b1

 

Film animasi Big menceritakan tentang peri bogsor yang dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya hanya karena masalah penampilan yang berbeda dari peri yang lain. Pada suatu ketika, datanglah peri kecil yang mengajaknya bermain-main, namun karena suatu soal, ia membuat peri kecil tersebut menangis dan dipergoki peri lain, dan menyebabkan dirinya diusir dari desa. Keesokan harinya, desa di serang oleh peri iseng dan menyebabkan desa berantakan. Peri kecil pun membujuk kembali peri bongsor untuk menyelamatkan desa. Dan peri bongsor pun menyelamatkan desa dengan cara yang tidak terduga…

b2

Pada animasi pendek ini, crowd/keramaian merupakan sesuatu elemen pelengkap yang penting karena pada sinopsis penulis mengetik kata ‘desa’. Dimana dalam beberapa scene establishment, dibutuhkan beberapa karakter yang berinteraksi sederhana untuk menggambarkan adanya kehidupan di desa tersebut, dan gerakan menjauhi karakter utama sehingga karakter utama bisa tergambarkan dijauhi oleh yang lain. Disini pada awalnya penulis berencana menggunakan file .bip yang dapat di download secara bebas berhubung penulis menggunakan biped dalam rigging karakter. Namun penulis menyadari bahwa karakter peri yang penulis buat tidak berbentuk seperti orang pada umumnya, dan biped hanya dapat menyimpan data gerakan biped saja, tidak dengan perubahan vertex pada karakter. Padahal ekspresi penduduk desa dibutuhkan untuk memperkuat tekanan yang dialami karakter utama. Pada akhirnya penulis memakai ‘point cache’ untuk membuat crowd bergerak dengan lebih leluasa. Pertama penulis mendata gerakan-gerakan yang akan digunakan dalam scene yang ada. Setelah itu penulis membuat gerakan tersebut dalam beberapa alternatif gerak, misalnya dalam gerakan penduduk berjalan penulis membuat 5 alternatif gerakan agar gerakan keramaian tidak terlihat monoton.

b3

Setelah membuat gerakan-gerakan yang telah penulis data, penulis mulai menyimpan gerakan-gerakan tersebut ke dalam modifier ‘point cache’, setelah itu penulis menggunakan custom start, serta custom range untuk mengubah frame pertama gerakan dan durasi gerakan agar crowd yang penulis ciptakan terlihat lebih beragam dan natural tanpa perlu meng-animate crowd satu persatu.

Demikian pembahasan pembuatan keramaian dalam animasi pendek, semoga dapat bermanfaat, terima kasih.

Penulis,

Addien Fachruroji