The Making of “Sabda Cinta”
Alasan dibuatnya film pendek ber-genre musikal dengan dipenuhi warna drama dan mistik ini karena saya ingin menceritakan suatu karya musik ber-genre dangdut melayu ke dalam bentuk visual dan animasi. Kecintaan saya akan musikalitas dari musik dangdut melayu Indonesia, membuat saya tergerak untuk menggambarkan setiap lirik dari alunan musik kedalam bentuk visual, yakni animasi. Sehingga masyarakat yang menontonnya dapat menikmati maksud dari setiap lirik yang keluar dalam alunan melodi lagu ini. Saya ingin menuangkan alunan dari setiap lirik lagu tersebut ke dalam suatu karya yang berbeda. Judul lagu tersebut adalah “Sabda Cinta” ciptaan Adibal Sahrul pada tahun 2010. Lagu ini dipopulerkan oleh dua orang penyanyi yang dikenal dengan nama D’Jingga. D’Jingga sendiri terdiri dari dua orang penyanyi profesional, yaitu Iyeth Bustami dan Erie Suzan. Alasan saya ingin menganimasikan lagu ini karena dangdut merupakan salah satu musik rakyat yang paling jarang terlihat di dunia visual, terlebih lagi di dunia animasi. Oleh karena itu, saya ingin mengapresiasikannya ke dalam suatu wadah dan bentuk yang berbeda. Saya juga ingin melakukan rebranding, karena seringkali visualisasi klip dangdut sendiri kurang digarap dengan serius karena hanya untuk dinikmati kalangan bawah saja.Maka dari itu, penulis ingin melakukan pendekatan yang berbeda melalui animasi.Tentunya dengan melibatkan nama dari penyanyi dangdut terkenal, penulis lebih mudah untuk mempromosikan animasi karya saya ini.
Metode penelitian di sini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pre-produksi, produksi, dan post-produksi.
Pada proses pre-produksi yang dilakukan ada dua metode yaitu pengumpulan data dan eksplorasi konsep. Dalam pengumpulan data dilakukan tiga tahap, yakni dengan wawancara dengan narasumber terkait, survei target audience, dan melakukan studi desain. Dalam mengumpulkan data-data terkait animasi pendek yang akan diangkat dari lagu dangdut melayu “Sabda Cinta”, saya awalnya melakukan wawancara secara online, namun kemudian melakukan pertemuan secara langsungdengan pencipta lagu yang bersangkutan yaitu, Saudara Adibal Sahrul di Studio 5 Indosiar.
Dalam mengumpulkan data-data terkait dengan pembuatan animasi dari segi konsep, dsb. perlu dilakukannya wawancara secara online dengan saudara Jey Nelson Wibowo yang merupakan sutradara video klip The Groove Band- Ku Sambut Hadirmu, Choky Sitohang dan Melisa Sitohang yang berjudul Unfailing Love. Setelah itu, penulis melakukan survei target audience melalui situs online surveymonkey.com
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa pendekatan visual dalam bentuk animasi memang mampu memberikan semacam rebranding terhadap lagu Sabda Cinta. Lagu Sabda Cinta yang tadinya hanya didengarkan oleh orang dari kalangan menengah kebawah, kini pendengarnya berubah menjadi orang-orang Youtuber yang memang senang mencari video yang unik di dalam Youtube dan kalangan seniman yang berpikiran terbuka dan sangat tertarik dengan konsep-konsep, ide-ide, dan pendekatan yang baru.
Comments :