The Making of “Slime Timme”
Slime Timme adalah sebuah animasi pendek yang mengangkat tema keluh kesah gamer, apa saja masalah yang dihadapinya, dan bagaimana keseharian mereka sebagai seorang gamer. Munculnya ide ini berawal dari kegemaran pencipta Slime Timme dalam bermain game yang akhirnya menjadi sebuah Tugas Akhir ini. Banyak sekali ide cerita yang dapat diterapkan di serial animasi pendek ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para gamer. Dengan adanya ide cerita tersebut, episode-episode yang akan tayang nantinya dapat lebih jelas dan lebih terarah.
Dalam awal pembuatannya, Timme adalah karakter utama dari serial animasi pendek ini dan Zy sebagai karakter keduanya dimana mereka menjalani kesehariannya bermain dan saling mengerjai satu sama lain. Dalam merancang serial pendek ini, dibutuhkan ide, cerita, referensi yang diperlukan agar karakter ataupun serial animasi yang dibuat dapat lebih jelas dan dipahami. Timme merupakan karakter yang ambisius sekaligus ceria, namun ada kalanya ia dapat marah sebesar-besarnya apabila ia merasa terganggu. Nama Timme merupakan adaptasi dari nama penulis sendiri. Penggunaan headset pada Timme menunjukkan bahwa ia adalah seseorang yang sangat dekat dengan teknologi atau komputer. Zy adalah teman satu rumahnya Timme yang sangat pemalas dengan hobi bermain game dan tidur. Nama Zy sendiri berasal dari Lazy yang artinya pemalas. Ia memiliki penutup mata di kepalanya agar dapat menutup mata nya dengan mudah dimana saja dan kapan saja. Zy dan Timme memiliki karakter yang berkebalikan dimana Timme selalu tidur tepat waktu, sedangkan Zy selalu tidur setelah pagi hari sehingga Zy cenderung terlihat mengantuk disaat pagi hari ketika Timme beraktifitas.
Dalam penggambaran serial animasi ini diperlukan 3 tahap penting ketika mengerjakannya yaitu, Pre-Production, Production dan Post Production. Ketiga latar di atas digunakan pada scene di trailer Slime Timme yang dibuat dan merupakan world-building dari karakter Timme itu sendiri. Semua aset menggunakan metode 2D dan digambar manual dengan menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop, Paint Tool Sai, dan Krita. Tak hanya itu saja, dalam proses editing video menggunakan aplikasi seperti Adobe After Effect dan Adobe Premiere Pro. Sekian untuk pembahasan dalam pembuatan serial animasi pendek ini, terimakasih.
Penulis,
Timotius William