HARAJUKU, 2D ANIMATION
Film animasi edukasi ini menceritakan tentang sebuah kisah mengenai gadis muda yang berkelana di negeri sakura dan jatuh cinta pada budaya fashion Harajuku. Sakuya adalah pertukaran mahasiswa jurusan sastra bahasa Jepang dari Indonesia yang sekarang tinggal di Tokyo. Sakuya senang sekali dengan budaya Jepang, yang paling terikat dengan budaya Jepang yaitu berkostum dengan mengikuti tren anak muda yaitu pakaian Lolitta, Gothic, Kawaii dan lain-lain. Sakuya belum pernah ke kota Shibuya-Shinjuku, makanya ia akan bertemu dengan salah satu temannya disana yang bernama Reika. Reika adalah orang Jepang asli yang sudah bekerja lama menjadi fashion designer Metallic Gothic yang akan mengenal budaya fashion Harajuku dan menceritakan sejarahnya juga.
Awal pembuatan film ini, dilakukan brainstorming cerita serta desain karakternya. Pada desain karakternya saya menggambar dengan ala Russian doll (boneka keramik) sampai membuat Japanese doll yang berbahan kain dan busa. Lalu dibentuklah karakter berbentuk Chibi. Chibi adalah orang pendek atau anak kecil. Kata ini populer di kalangan penggemar manga dan anime. Istilah Chibi sering bercampur aduk dengan mendeskripsikan versi anak-anak dari sebuah karakter.
Tahap kedua adalah mengenai tujuan film, pada tujuan kali ini adalah mengenai karakter. Karakter mengambil inspirasi dari serial animasi Korean TV PUCCA. Dengan mengambil karakter Chibi sangat cocok ditonton untuk anak-anak supaya nyaman saat menontonnya.
Tahap ketiga, saya membuat proses pembuatan karakter pertama yaitu Sakuya. Sakuya memakai baju berbahan katun tebal yang panjangnya sampai sepaha, lalu memakai sepatu booth panjang sebetis dan dengan rambut berikat 1. Pada saat Sakuya menyewa pakaian Lollita di toko Harajuku, Sakuya memakai setelan wig yang amat besar dan juga memakai sepatu wedges warna putih. Untuk proses pembuatan karakter kedua yaitu Reika. Reika memakai pakaian tanktop berwarna dark grey dengan rok merah tua, karena pakaian yang ia pakai bernuansa dark yaitu Gothic, lalu memakai sepatu booth hitam bertali merah dan rambut berikat 2. Dan juga karena mata orang Asia itu pada sipit-sipit, saya membuat matanya seperti itu matanya yang tajam sampai ada pakai eyeliner di ujung mata (untuk perempuan saja).