THE MAKING OF “SASA JATAKA”
Sasa Jataka adalah film pendek animasi adaptasi dari salah satu kisah Jataka yang terdapat pada Khuddaka Nikaya, Tipitaka. Jataka merupakan kumpulan kisah masa lampau Bodhisatva sebelum menjadi Buddha. Sasa Jataka menceritakan tentang salah satu hidup Bodhisatva saat menjadi kelinci, yang rela mengorbankan dirinya untuk seorang brahmana yang kelaparan.
Penulis memilih kisah Jataka sebagai tugas akhir karena penulis lihat, masih banyak orang terutama masyarakat buddhis sendiri yang belum mengetahui kisah Jataka, padahal ada banyak moral dan pesan dalam kisah-kisah Jataka yang bisa disampaikan kepada masyarakat.
Dalam pembuatan animasi ini, penulis membuat pipeline produksi yang terdiri dari 3 tahap, yaitu pra-produksi, produksi dan juga paska-produksi.
Pada tahap pra-produksi, penulis mengumpulkan teori dan referensi yang diperlukan untuk pembuatan animasi, kemudian mencari style yang cocok untuk cerita, style yang digunakan penulis adalah style dari illustrator bernama Maria Neradova untuk karakter hewan dan juga environmentnya, sedangkan untuk karakter dewa dan brahmana, penulis menggunakan style dari Sepiring Indonesia.
Kemudian penulis membuat sketsa desain karakter dan juga environment berdasarkan teori yang ada dan juga panduan style yang digunakan penulis. Penulis juga membuat naskah cerita dan juga synopsis cerita. Selanjutnya, penulis menvisualkan cerita yang utuh ke dalam bentuk storyboard, yang kemudian akan menjadi acuan dalam proses produksi animasi.
Pada tahap produksi, sesuai dengan storyboard yang ada dan juga sketsa-sketsa karakter dan juga environment yang sudah dibuat pada tahap pra-produksi, asset-assetnya dibuat kedalam bentuk digital menggunakan Adobe Illustrator.
Kemudian dengan asset yang tersedia, dilakukan peletkan asset/staging sesuai dengan setiap scene. Kemudian dengan asset-asset yang telah dibuat, penulis melakukan gerakan karakter dan juga environment menggunakan puppet tool di Adobe After Effects. Selanjutnya penulis juga melakukan rendering perscene.
Pada tahap paska-produksi, penulis melakukan compositing terhadap scene-scene yang sudah di render di Adobe Premiere, penulis merender whole movienya di Premiere, agar tidak terlalu berat kerja laptopnya. Kemudian juga di premiere, penulis menambahkan background music dan juga sound effects yang mendukung animasi.
Setelah semua proses