Desain Karakter dari “Disorder”
Disorder adalah sebuah intellectual property dalam bentuk sebuah webtoon/komik web sketsa tanpa sebuah overarching story/cerita yang berlanjut bertema komedi. Komik web ini menceritakan Tucker Maxwell yang kurang baik dalam mengekspresikan dirinya. Dia hidup dengan 5 karakter lain. Tiap karakter mewakili salah satu emosi & sifatnya Tucker, masing-masing karakter dengan desain uniknya sendiri untuk membantu Tucker beremosi dan bersosialisasi.
Dalam komik web ini, tiap karakter didesain sesuai dengan karakteristik dan emosi yang diwakilinya. Tujuan desainnya adalah untuk membuat unik, menghiburkan, dan memorable untuk para pembaca.
Tucker adalah karakter protagonis di cerita ini. Dia memiliki desain yang mudah semacam stickman. Penulis memilih desain ini agar pembaca bisa merasa relatable dengan karakternya apapun ras, agama, jenis kelamin, dll. Karena IP ini juga didasarkan dari emosi dan kejadian penulis sendiri, Tucker didasarkan dari watermark/logo penulis yang juga didasarkan dari muka penulis.
Lazlo adalah karakter sampingan pertama. Dia mewakili sifat kemalasannya. Lazlo didesain dengan basic shape segitiga, ini karena kemalesan adalah sifat yang negatif dan segitiga sering dihubungkan dengan kejahatan dalam beberapa desain karakter. Namun Lazlo juga menggunakan bentuk lingkaran yang melambangkan harmoni karena kemalesannya, Lazlo selalu bersantai dan tidak memiliki banyak stress. Warna birunya juga melambangkan ketenangan, lebih menekankan ke pembaca bahwa dia selalu santai.
Maddox adalah karakter sampingan yang mewakili amarahnya Tucker.
Dia menggunakan basic shape kotak yang melambangkan keandalannya. Dia diberikan warna merah karena merah menwakili emosi yang agresif. Dari semua karakter, Maddox adalah karakter terpendek karena ada pepatah bahwa “orang pendek mempunyai temperamen buruk”. Penulis menggunakan aktor Danny DeVito sebagai inspirasi desainnya karena Danny DeVito sering bermain karakter yang pemarah.
Alvin adalah karakter yang mewakili kegelisahannya Tucker. Desainnya menggunakan basic shape persegi yang melambangkan keandalannya karena dia sering membuat rencana untuk semua kejadian. Namun badannya kurus untuk melambangkan kegelisahannya yang membuat dia paranoid. Warna ungunya melambangkan keputusasaan dan tensi.
Cadmus adalah karkter yang mewakili sifat percya diri dan emosi kesenangannya Tucker. Desainnya menggunakan basic shape kotak yang melambangkan stabilitas, keandalan, dan ketertiban. Warna kuningnya melambangkan keceriaan dan semangat tinggi. Badannya berotot karena dia suka olahraga agar kelihatan lebih sehat dan meningkatkan moral dan semangatnya.
Enzo adalah karkter sampingan terakhir yang mewakili kemurungannya/depression. Pada awal pembuatan IP ini, Enzo awalnya dijadikan sebagai antagonis dan ceritanya akan memberi tahu cara bagaimana mengatasi kemurungan. Namun karena penulis tidak terlalu tahu cara mengatasi kemurungan karena penulis sendiri belum pernah merasa murung yang parah, Enzo dijadikan karakter sampingan karena cara penulis mengatasi kemurungannya sendiri adalah menertawainya. Desain Enzo menggunakan basic shape segitiga yang menunjuk kebawah, melambangkan ketidakstabilan. Dia menggunakan topeng karena banyak orang tidak tahu jika seseorang sedang melalui depression yang parah jadi kita tidak tahu muka asli sifat depression. Baju dan topeng Enzo pun diinspirasikan oleh baju Plague Doctor (dokter-dokter yang merawat korban dari The Bubonic Plague) karena pada saat pembuatan IP ini, dunia sedang dalam kondisi pandemi dari COVID-19 yang membuat banyak orang merasa murung.