THE MAKING OF “HYPOCRITE”
Hypocrite adalah film animasi pendek yang menggambarkan latar belakang tentang ketidak pedulian seseorang akan kebersihan lingkungan, film animasi pendek ini menggunakan style 3D, sebagaimana yang kita ketahui bahwa animasi dengan gaya 3D lagi sangat tren di dunia dan juga gaya 3D ini dapat diminati oleh semua kalangan dan umur, dan dengan menggunakan gaya 3D ini karakter dari film dapat terlihat lebih hidup
Dengan menggunakan style 3D dan juga di film ini diterapkanTeknik film bisu yang dimana ekspresi dan gerak tubuh sangat berpengaruh penting untuk memberikan kesan yang sangat nyata di mata penonton
Untuk di bagian tahap tahap-pengerjaannya menggunakan teknik yang sudah dibilang wajib dalam pembuatan film di mulai dari pre produksi, produksi dan yang terakhir post produksi
Pre Produksi : Dimulai dari identifikasi masalah disini saya mengankat masalah tentang ketidak pedulian masyarakat terhadap sampah yang mengotori lingkungan saya mengankat masalah ini karena bermula dari kereseahan saya sendiri, kemudian mengumpulkan data dari masalah tersebut setelah itu menyusun cerita, saat menyusun cerita saya menyispkan berbai macam alternatif cerita dan kemudian masuk Storyboard yang akan dibuat pada background perkotaan. di tahap ini saya mendapatkan beberapa kali revisi hingga mendapat hasil yang maksimal, storyboard ini akan membantu untuk mengguide penulis untuk membuat film agar dapat berjalan dengan lancar.
Tahap kedua Produksi : Pertama akan dibuat Aset-aset seperti karakter dan elemen-elemen environment yang dibutuhkan, setelah itu menyusun suasanya adegan, saat menyusun suasana adegan ini sangat menantang saya karena saya harus mempertimbangkan bentuk perkotaan yang sebagaimana umumnya dan aset aset yang saya harus siapkan cukup banyak juga lalu memberikan texture kepada masing masing asset, setelah itu lanjutlah ke tahap rigging karakter, bagian yang tersulit menurut saya adalah bagian riging ini karena pada tahap ini saya mendapatkan berbagai macam masalah, setelah rigging karakter masuklah ke tahap pembuatan scene, dalam pembuatan scene yang dibutuhkan adalah pencahayaan dan posisi kamera lalu menganimate sebuah karakter dan dirender hingga mendapatkan beberapa potongan scene.
Tahap terakhir yaitu Post Produksi : Hal yang pertama saya lakukan adalah menjahit semua potongan-potongan scene yang sudah jadi di tahap kedua tadi sehingga menjadi suatu kesatuan, lalu setelah itu lanjut ke tahap color grading dimana warna akan dimainkan untuk mencapai mood yang diinginkan lalu setelah itu diberi sound effect dan lain lain bagian ini penting untuk memainkan mood dari film. Setelah itu hasil dari editing tersebut lalu dirender sehingga menjadi sebuah film animasi pendek.