The Making of HALOHO
HALOHO, film pendek 2D animasi berdurasi 4 menit ini menggunakan software flash dalam pengerjaannya dan perwarnaan hitam putih. Konsep cerita berasal dari referensi novel “Sang Pemimpi” dengan beberapa perubahan cerita yang penulis buat sendiri untuk dapat digunakan dalam animasi pendek 2D tradisional yang berjudul “HALOHO” agar memberikan cerita yang mudah dipahami oleh penonton.
Impian yang dapat membuat sikap manusia menjadi serakah dalam menggapai mimpinya tersebut, melakukan segala cara untuk terus mengejar impian tanpa melihat sekitar dirinya yang sudah lebih dari cukup. Pada akhirnya keserakahan tersebut yang akan membuat semua usaha yang sudah dilakukan untuk menggapai mimpi tersebut akan hilang dan hanya akan ada penyesalan.
Sedangkan penggunaan lampu dalam film ini dikarenakan lampu mempunyai fungsinya masing-masing yang berbeda, selain itu lampu mempunyai perbedaan dari awal ditemukan hingga sekarang, seperti lampu pijar dan lampu LED.
Penulis mempunyai beberapa tujuan dalam membuat film pendek ini:
- Memperkenalkan animasi karya anak bangsa yang tidak hanya menarik tetapi dapat diterima masyarakat.
- Menyampaikan pesan sesuatu yang kita inginkan, belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan.
- Audiens dapat melihat suatu sifat yang membuat seorang terluka karena mementingkan diri sendiri untuk sesuatu yang lebih.
- Memberikan sebuah gambaran tentang moral hidup, sehingga penonton tidak hanya terhibur melainkan mendapatkan sesuatu yang berarti
Lampu, benda yang mengeluarkan cahaya untuk membantu menerangi kita didalam kegelapan, disamping itu lampu perlu energi untuk tetap hidup. Karena itu penulis menggambarkan lampu tersebut sebagai karakter yang ingin keluar dalam kegelapan untuk mencapai sebuah sumber cahaya yang menjadi keinginannya untuk dapat menyala selamanya.
Penulis mengambil dua buah tipe lampu yaitu lampu pijar dan lampu LED, dalam film ini mempunyai perbedaan sangat berbeda. Lampu pijar yang harus selalu terhubung dengan sebuah kereta luncur, dimana kereta luncur tersebut tersambung dengan tenaga, sehingga kemanapun dia pergi harus dia tarik dengan susah payah untuk tetap menyala, sedangkan lampu LED menggunakan baterai yang ada dipunggungnya sehingga dia tidak harus selalu terhubung dengan kereta luncur, hanya sesekali untuk mengisi baterainya jika sudah kehabisan. Selain itu dari sudut pandang kekuatan lampu pijar yang bernama Halo mempunyai kekuatan lebih besar dari lampu LED yang bernama Haho, tetapi penggunaan sumber tenaga lebih boros Halo dari pada Haho sehingga mereka saling menguntungkan satu dengan yang lainnya, dan harus banyak mencari sumber tenaga dengan cara menggali, menggunakan kekuatan Halo sangat menguntungkan untuk menggali karena kekuatan dia lebih besar dari pada Haho.
Sifat setiap karakter juga sangat berbeda, Halo yang mempunyai sifat baik, dan Haho hanya memanfaat kekuatan Halo untuk dapat mencapai keatas gunung dimana sumber tenaga terbesar
Dengan dibuatnya film pendek ini yang menceritakan tentang sebuah keinginan yang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan, diharapkan dapat menghibur penonton dan memberikan pelajaran tentang moral hidup. Dengan warna hitam putih ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berbeda dan mempermudah target audiens untuk mengerti cerita yang disampaikan oleh penulis.
Sesuai dengan tujuan awal penulis, yaitu sebagai menyampaikan pesan moral jangan terlalu nafsu akan sesuatu yang belum tentu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sehingga penonton bukan hanya terhibur, melainkan juga mendapatkan sebuah gambaran akan moral hidup.
Dari sudut pandang penulis, film pendek 2D animasi ini dapat menjadi sebuah gambaran untuk menahan keinginan kita untuk sesuatu yang belum pasti, hanya terlihat indah dari kejauhan tetapi kita belum tahu jika kita lihat dari dekat dan pada akhirnya hanya ada penyesalan.
Penulis.
Juando Bahtiar
Comments :