The Making Of Rogue
Rogue adalah sebuah animasi pendek tentang kehidupan benda langit di luar angkasa. Penulis memilih untuk melakukan sendiri atas seluruh proses yang ada, mulai dari membuat cerita sampai tahapan post-production, dengan tujuan untuk menerapkan seluruh ilmu yang telah penulis peroleh. Tujuan pembuatan animasi pendek ini salah satunya adalah untuk memunculkan sesuatu yang segar dan tidak biasa. Melalui animasi ‘Rogue’ ini penulis juga ingin menyampaikan pesan moral tersirat untuk manusia, namun disampaikan dengan menggunakan karakter benda mati. Dengan dasar dan tujuan tersebut terpilihlah tema astronomi yang sudah sangat akrab dengan penulis. Premis dari Rogue ini adalah memberikan pesan moral kehidupan melalui perjalanan sebuah planet pengembara yang ingin menemukan tempatnya di lautan kosmik yang luas dengan mencari bintang sebagai ‘rumah’ dan ‘orang tua’ bagi nya.
Ide cerita penulis ambil dari sebuah kenyataan menarik bahwa tidak semua planet di alam semesta ini memiliki bintang untuk diorbit. Dari fakta tersebut kemudian penulis kembangkan menjadi cerita, dimana planet tak berbintang tersebut penulis gambarkan sebagai sosok homeless person dan sosok anak kecil yang tidak memiliki orang tua. Planet tak berbintang ini dalam bahasa Inggris bernama Rogue Planet, dimana penulis serap menjadi nama tokoh utama sekaligus judul dari animasi pendek ini. Rogue memiliki adik yang merupakan satelit nya, yang kemudian penuluis beri nama Satellite. Mereka berdua terus mencari sesosok bintang yang terlihat indah, disini penulis menggambarkannya sebagai bintang yang memiliki pendar terang, berwarna terang ( biru, putih), bersuhu panas, memiliki tata surya yang indah. Bintang – bintang tersebut penulis golongkan sebagai bintang muda yang sedang berada pada masa kejayaannya. Bintang – bintang redup dengan suhu yang tidak terlalu panas dan memiliki tubuh yang tidak stabil merupakan kelompok yang dihindari. Mereka penulis golongkan sebagai bintang tua yang sudah dalam siklus akhir kehidupannya, dimana mereka dapat meledak kapanpun. Rogue dan Satellite akhirnya memahami soal konsep dari ketulusan dan cinta sejati, dimana mereka mendapatkannya dari bintang tua yang sederhana dan baik hati, sedangkan tidak dari bintang muda yang kebanyakan sombong dan tidak tulus.
Penulis menciptakan sebuah dunia baru dengan tetap mengambil referensi atas kenyataan yang ada, dalam hal ini kenyataan di luar angkasa. Dunia baru ini penulis wujudkan dengan menggunakan gaya visual 3d lowpoly. Bentuk – bentuk dibuat sederhana dengan tetap mewakili bentuk aslinya. Lowpoly yang penulis gunakan lebih terlihat seperti bentuk geometris. Geometri erat hubungannya dengan matematika, sedangkan matematika erat hubungannya dengan fisika, luar angkasa yang penuh misteri sangat amat erat dengan hukum – hukum fisika yang mengaturnya. Bentuk lowpoly yang terkesan keras juga mewakili keadaan di luar angkasa, dimana kehidupan sangat keras, penuh dengan ledakan, tabrakan, dan hal – hal yang tak terduga. Visual kemudian penulis berikan warna yang menarik untuk tetap menggambarkan keanekaragaman serta keindahan alam semesta. Gaya visual Rogue ini menjadi unik dan berkembang dari gaya lowpoly pada umumnya seiring proses pre-production dan production berlangsung.
Seperti yang sudah dikatakan, penulis menggunakan gaya visual 3d lowpoly, maka tahap produksi seluruhnya menggunakan teknik 3 dimensi. Modelling dilakukan dengan menggunakan Autodesk 3DS Max, begitu pula dengan unwrap. Penulis melakukan painting di photoshop untuk tekstur nya, kemudian disesuaikan kembali material nya di Autodesk Maya. Proses rigging, skinning, animating, vfx, rendering seluruhnya dilakukan di Autodesk Maya. Proses compositing penulis lakukan di Adobe After Effects dan Adobe Premiere.
Seluruh teknik, pipeline, serta workflow yang penulis gunakan semata – mata memiliki satu tujuan, yaitu menyampaikan cerita dengan banyak makna serta pesan yang tersirat didalamnya. Animasi pendek ini bukan tipe yang menyampaikan pesan secara langsung dan harafiah, namun terdapat banyak perumpamaan serta alegori. Penulis mengharapkan tiap penonton dapat memetik pesan tersebut sesuai persepsi masing – masing, tentunya dalam segi positif. Dengan begitu tidak ada jumlah yang pasti atas pesan yang tersirat dalam animasi pendek Rogue. Maka penulis mengharapkan penonton untuk berpikiran terbuka serta luas saat menonton animasi ini.
Penulis telah berhasil menyelesaikan animasi pendek ini dengan menjalani seluruh prosesnya. Terlepas dari kekurangan yang ada, penulis puas dengan karya yang sudah dihasilkan dengan berbekal kemampuan dan ilmu yang penulis miliki untuk saat ini (lulus kuliah). Untuk seluruh pihak yang mendukung atas pembuatan animasi pendek ini penulis ucapkan terimakasih.
Penulis.
Ossy Krishyulia Yasmine
Comments :