“Dolph & Jasper”, short animation by Daniel Saputra

Dolph & Jasper adalah sebuah film pendek animasi berdurasi 5 menit yang bercerita tentang perselisihan seekor serigala dan seekor kelinci, dimana sang serigala selalu berambisi menangkap si kelinci, namun kecerobohan justru membuatnya tersiksa oleh ambisinya sendiri. Film ini mengambil konsep kartun klasik Amerikayang bergenre slapstick comedy, dimana memiliki konsep cerita yang sederhana namun memiliki eksploitasi gerak yang berlebihan.

Penulis mengemas film pendek animasi “Dolph & Jasper” dengan konsep character animation, dimana yang menjadi fokus utama adalah eksploitasi gerak atau animasi karakter utama. Film ini juga diimplantasikan dalam bentuk tiga dimensi namun tetap menggunakan pendekatan kartun dua dimensi. Cerita dan visual yang ringan menjadi prinsip penulis dengan alasan agar tidak menjadi titik berat penonton, karena film ini bertujuan untuk menampilkan eksploitasi gerak karakter.

Terdapat dua karakter yang berperan dalam film pendek animasi ini yaitu Dolph si serigala dan Jasper si kelinci. Keduanya digambarkan dalam bentuk hewan yang humanoid, yang berarti menyerupai manusia, berjalan dengan dua kaki dan memiliki dua tangan. Penggunaan tekstur yang sederhana dilakukan untuk menghindari dominasi visual terhadap animasi karakter, karena dalam film ini animasi karakter lah yang menjadi kekuatan utamanya.

Environment yang terdapat dalam film pendek animasi Dolph & Jasper menggambarkan sebuah bukit hijau yang terletak tidak jauh dari kota. Desain yang dibuat menggunakan pendekatan secara kartun yang simpel dan jauh dari kerumitan. Secara teknis, model yang digunakan dalam pembuatan environment ini adalah model medium poly ditambah dengan penggunaan tekstur yang sederhana agar menghindari dominasi latar terhadap animasi karakter.

Berikut ini adalah snapshot preview dari film animasi pendek Dolph & Jasper.

Penulis menciptakan film ini dengan tujuan menyelesaikan Tugas Akhir dari perkuliahan selama empat tahun di Bina Nusantara University. Namun disamping itu, adalah menjadi cita-cita penulis agar film ini dapat menjadi sebuah langkah kemajuan dalam industri animasi di Indonesia. Walaupun karya ini masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap agar para animator di Indonesia dapat mulai menaruh perhatian besar terhadap character animation, tidak hanya menonjol secara konsep, visual maupun cerita. Saran penulis adalah agar para animator Indonesia dapat terus mengembangkan kemampuan character animation yang memiliki pendekatan realis maupun kartun. Kedua, perbanyak referensi film yang memiliki eksploitasi animasi yang baik, dimana bisa didapat di kartun-kartun klasik.

Demikian sekilas proses pembuatan short animation Dolph & Jasper yang penulis buat. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi kepada para animator Indonesia. Terima kasih

Penulis,

Daniel Saputra