Animasi pendek ini terinspirasi dari paleoart dan film animasi yang menampilkan karakter
hewan antropomorfik. Kisahnya tentang seekor mamut tua di Zaman Es, yang merenungkan
statusnya sebagai yang terakhir dari jenisnya, dan membuat hubungan dengan manusia purba
yang ia dapat jadikan teman. Animasi ini dibuat untuk menunjukkan penggunaan paleontologi
dalam menciptakan sebuah karya fiksi animasi tanpa mengorbankan keaslian fakta prasajarah
demi nilai hiburan atau menyesuaikan dengan stereotip yang sudah ketinggalan zaman.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, berdasarkan informasi yang dikumpulkan
mengenai subjek, penyampaian film dokumenter paleontologi, seni profesional seniman
paleoart dan karya fiksi yang menggunakan metode antropomorfisme. Animasi bertajuk
“FROST GIANT” ini akan dibuat menggunakan gaya animasi motion komik 2D.