Drowned adalah sebuah karya tugas akhir berupa film animasi pendek yang menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang tidak memiliki rasa bahagia ataupun rasa senang karena perasaan depresi yang ia dapati semenjak kematian ibunya . Ia menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sang ibu dan menutup dirinya dari dunia dan orang-orang sekitarnya. ia pun tidak dapat melakukan kesehariannya dengan benar karena sosok ibunya yang selalu menghantui. Dia merasa tidak berharga dan tidak pantas dicintai. Dengan pembuatan animasi pendek ini, diharapkan dapat memudahkan penonton untuk mengetahui betapa pentingnya kesehatan mental dan dapat memiliki gambaran atau pemahaman mengenai tingkah laku dan kehidupan dari seseorang yang memiliki depresi, dan juga dengan adanya animasi pendek ini diharapkan dapat mewakili suara dari orang-orang yang menghadapi depresi sehingga mereka tidak merasa sendirian dan keadaan mereka dapat dimengerti oleh orang sekitar.

Pada artikel ini saya ingin membahas proses perancangan tokoh atau karakter utama dalam film ini. Proses pembuatan Drowned dimulai dari pengembangan ide cerita. Setelah cerita sudah dikembangkan mulailah masuk kedalam proses pengembangan ide desain karakter sesuai karakteristik yang cocok dengan cerita yang telah dibuat. Secara keseluruhan saya ingin membuat desain karakter yang terlihat lesu, kurus dan kurang tidur untuk dapat menunjukan efek dari rasa bersalah yang selalu ada dalam dirinya. Setelah mendapatkan sketsa atau gambaran karakter yang sesuai saya mulai membuat desain yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses pembuatan animasi 2D.

Dalam film animasi pendek ini, saya ingin menunjukan kehidupan dan interaksi Felita terhadap rasa bersalahnya, sehingga saya membuat beberapa adegan yang menunjukkan kesedihan, rasa takut, dan rasa bersalah kepda dirinya dan ibunya.

Demikian artikel ini saya buat untuk dapat menjelaskan secara singkat mengenai proses pembuatan animasi pendek berjudul Drowned. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat ataupun memberikan inspirasi kepada yang membacanya. Terima Kasih.

 

Penulis:

Agnes Meilania