Projek ini merupakan sebuah karya animasi pendek edukasi mengenai beberapa jenis mainan-mainan diecast Hot Wheels yang dianggap langka oleh kolektor, membagikannya menjadi 4 macam yaitu 1) Super Treasure Hunts, 2) Hot Wheels “janggal”, 3) Over Chromes, dan 4) Rear-Loading Beach Bomb. Rumusan masalah yang diambil dalam rancangan projek ini adalah bagaimana animasi dapat memberikan wawasan mengenai lini-lini mainan Hot Wheels yang langka, serta tipe animasi yang tepat untuk topik tersebut. Tujuan perancangan ini adalah merancang sebuah animasi yang efektif dalam menyampaikan informasi dengan format yang tidak hanya menarik untuk ditonton, tetapi juga informatif mengenai wawasan lini mainan Hot Wheels langka serta hubungannya dengan perspektif/psikologi kolektor melalui animasi.

Animasi ini ditujukan untuk semua umur, tetapi dengan fokus kepada kolektor-kolektor baru yang mempelajari tentang Hot Wheels langka ini.

Strategi kreatif dari perancangan ini adalah menjelaskan jenis-jenis produk mainan dari Hot Wheels serta faktor yang membuatnya langka dan diminati oleh kolektor berdasarkan psikologi kolektor. Untuk merealisasikan konsep ini, metode perancangan yang diambil oleh penulis dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.

Dalam tahap pra-produksi, pertama penulis mengambil data-data yang relevan dengan menggunakan metode kualitatif yang menurut Creswell (2014) adalah mengumpulkan dan mempelajari data-data dari berbagai sumber, yang dapat membantu peneliti dalam mengembangkan konsep berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian tersebut. Data-data ini berupa artikel internet, video, jurnal, serta buku-buku yang mendukung perancangan animasi ini. Data-data yang dikumpulkan ini berupa konten dalam video serta struktur, artstyle, dan gaya animasi.

Pertama, struktur animasi berupa video animasi yang disertai oleh narasi / voiceover, mengambil inspirasi dari video “The Evolution of Godzilla (Animated)“ dari channel YouTube Tell It Animated. Selanjutnya, untuk gaya animasi, diambil gaya animasi 2D dengan elemen-elemen motion graphic, yang dapat menjabarkan informasi dalam bentuk sederhana. Terakhir, untuk artstyle, penulis mengambil bentuk karakter dari Adventure Time yang sederhana tetapi ikonik bagi penggemar animasi, serta teori warna dari “The Evolution of Godzilla (Animated)“, yang menggunakan kontras warna untuk membantu menonjolkan subjek dengan lebih detil.

Ketika struktur, artstyle, dan gaya animasi sudah dinilai rampung, disusun storyboard, animatic, serta naskah untuk narasi voiceover untuk landasan untuk karya animasi ini. Audio untuk voiceover direkam menggunakan aplikasi smartphone yang kemudian diimpor ke dalam software Adobe After Effects.

Dalam tahap produksi, penulis melakukan tiga hal, yaitu menyusun aset visual menggunakan software Medibang Paint Pro, yang kemudian beberapa dari aset visual tersebut dipotong untuk dimasukkan ke dalam situs pembuat GIF eksternal untuk menganimasikannya, serta meng-edit­ klip audio narasi yang sudah direkam melalui Audacity.

Dalam tahap pasca-produksi, setelah semua aset visual dan audio narasi voice-over sudah rampung, file-file tersebut kemudian, beserta background music, dikomposisikan dengan Adobe After Effects. Seiring berjalannya waktu tiap Sidang Visual, banyak revisi yang dilakukan kepada komposisi video, diantaranya adalah memperbaiki layout video, dan merekam ulang audio voiceover menggunakan kakak penulis, serta mengatur kecepatannya supaya terdengar alami.

Penulis banyak mengambil pelajaran serta menghadapi tantangan dalam menyusun projek animasi ini. Banyak aspek-aspek dari konsep yang dirubah menyesuaikan arahan dosen pembimbing, tetapi penulis mampu beradaptasi untuk menghadapi perubahan tersebut. Untuk saran, penulis menyarankan untuk menyampaikan konsep yang mau diajukan dengan jelas supaya dapat persetujuan oleh dosen pembimbing dengan lebih cepat, aktif dalam melakukan asistensi, serta melakukan manajemen waktu yang cukup supaya tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Penulis.
Aditya Rizki Darmawan