The Making Of “Life Goes On”

“Life Goes On” adalah karya intellectual property (IP) bertema slice-of-life yang menceritakan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga yang bekerja di toko bangunan di daerah perkampungan industri. Terbeban dari stresnya kehidupan kota besar, Dion, anak dari pemilik toko bangunan Sumber Jaya memutuskan untuk kembali ke kedua orangtuanya untuk meringankan stresnya sekaligus membantu kedua orangtuanya bekerja di toko bangunan mereka. Saya membuat “Life Goes On” tidak hanya sebagai representasi bagaimana kehidupan sehari-hari di daerah perkampungan industri dari perspektif sebuah keluarga pemilik toko bangunan, namun juga sebagai kritik sosial bagaimana masyarakat Indonesia di daerah tidak sebesar perkotaan menjalani kehidupan mereka dengan banyaknya orang-orang yang berpindah ke daerah perkotaan untuk mencari taraf hidup yang lebih baik. Dari artikel ini, saya akan menjelaskan proses pembuatan IP “Life Goes On” dari tahap ke tahap.

Proses perancangan IP dimulai dari pembuatan konsep-konsep seperti premis, desain karakter dan background, dan produk-produk IP. Untuk mengumpulkan data konsep, saya melakukan observasi lapangan di sebuah toko bangunan di daerah perkampungan industri Bojong Nangka, Medang. Disana saya mengobservasi dari interior toko bangunan, karakteristik pelanggan, dan interaksi yang terjadi disana. Selain observasi, saya mengumpul data, teori, dan referensi dari web dan e-book.

Dalam mendesain karakter, saya menggunakan gaya iconic dengan menekankan bentuk dan penampilan yang berbeda-beda untuk memberikan masing-masing karakter keunikannya masing-masing. Terdapat beragam karakter yang didesain selain keluarga Dion, seperti warga-warga perkampungan, karyawan pabrik, pemilik bisnis, dan lain-lain yang merupakan pelanggan toko bangunan Sumber Jaya. Untuk desain background, saya membuat desain interior toko lebih detail seperti beragam produk, rak, dan meja display. Ini tidak hanya untuk menunjukan suasana toko yang pengap dengan banyak barang, namun juga memberikan kontras dengan desain karakter yang simpel.

Setelah membuat desain karakter dan background, saya mulai mengerjakan workbook, laporan, dan trailer IP. Konsep, visual, dan progres dari pre-production dikumpulkan ke dalam workbook. Trailer dikerjakan dengan membuat outline dan warna untuk masing-masing frame. Di trailer IP, saya ingin menunjukan cerita “Life Goes On” dan konsep game mobile casual/puzzle.

Dari perancangan “Life Goes On” saya belajar berbagai hal dalam proses penelitian dan desain. Metode observasi dapat memberikan lebih dari sekedar data. Selama observasi di lapangan, saya tidak hanya mendapat referensi visual untuk desain karakter dan background tetapi juga interaksi, suasana, dan perspektif yang dimasukkan dalam premis cerita dan konsep. Dalam mendesain karakter, saya menekankan prinsip desain bentuk dalam karakter-karakter saya. Selain memberikan kepribadian mereka, bentuk yang beragam dapat memberikan masing-masing karakter keunikan dan penampilan yang berbeda dari yang lain.

 

Demikian sekilas proses perancangan IP “Life Goes On” yang saya buat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Terima kasih.

 

Penulis,

Brandon Maximilliano