The Making of Intellectual Property Character “Hari-Hari Haru” Berbasis Komik Edukasi

Latar Belakang

Intellectual Property “Hari-Hari Haru” berbasis komik edukasi ini dibuat dengan tujuan agar orang-orang lebih bertanggung jawab atas anjing peliharaan mereka. Karena, masih banyak sekali orang-orang yang tidak dapat mengurus anjing mereka dengan baik. Di Indonesia, jumlah anjing yang ditelantarkan dan ditinggalkan begitu saja tidaklah sedikit. Berdasarkan data pemerintah Jakarta, sekitar 3000 hewan liar diselamatkan dari jalanan di Jakarta pada tahun 2016. Sejak COVID-19 melanda, jumlah anjing di tempat penampungan juga meningkat dengan drastis. Di Pejaten Shelter, salah satu tempat penampungan di Jakarta melaporkan bahwa jumlah anjing di tempat tersebut sudah mencapai lebih dari 1000. Karena itu, penulis membuat cerita tentang seekor anjing terlantar, Haru, yang diadopsi oleh Sheila yang tidak pernah memelihara anjing, namun ia ingin belajr. Diharapkan, orang-orang akan lebih bertanggung jawab dengan anjing mereka dengan adanya komik edukasi tersebut.

Desain Karakter dan Trailer

Jenis anjing yang dipilih untuk menjadi karakter Haru adalah anjing jenis Pomeranian. Tokoh utama lainnya adalah Sheila, seorang mahasiswa yang hidup sendirian. Sheila memiliki desain karakter seperti mahasiswa pada umumnya, yaitu menggunakan t-shirt dan jeans panjang, gaya yang cukup simpel namun terlihat rapih. Ia juga mengenakan tas tote bag saat sedang pergi keluar. Sedangkan, karakter Haru dibuat dengan warna cokelat muda, warna yang umum untuk anjing Pomeranian. Ia memiliki tubuh yang pendek dan bulu yang terlihat halus. Karakter ini sangat disesuaikan dengan bentuk asli anjing Pomeranian. Trailer “Hari-Hari Haru” memiliki durasi 1 menit 16 detik, dan dibuat dua buah poster sebagai bentuk promosi.

The Animation


Pembuatan animasi untuk trailer dari Hari-Hari Haru adalah dengan menggunakan teknik animasi 2D frame by frame. Penulis membuat sketsa dan storyboard agar mempermudah proses pembuatannya. Setelah itu, storyboard tersebut dianimasi terlebih dahulu agar penulis dapat melihat flow dari cerita tersebut. Gambar-gambar tersebut kemudian dianimasi secara satu persatu sesuai dengan jalan cerita. Kemudian, gambar tersebut diberikan lineart dan flat

Demikian proses dari pembuatan IP “Hari-Hari Haru” yang menjadi salah satu Tugas Akhir di Universitas Bina Nusantara. Pembuatan Tugas Akhir ini sangatlah tidak mudah, penulis membutuhkan banyak saran dan bantuan dari dosen pembimbing, teman-teman, dan juga keluarga. Penulis berharap Intellectual Property ini dapat menjadi manfaat bagi banyak orang.

 

Penulis,

Cindy Aurellia Gunawan