The Making of “Stress: The Double-Edged Sword”
“Stress: The Double-Edged Sword” merupakan sebuah animasi edukasi yang membahas tentang stres dan cara mengatasinya. Berhubung setiap orang pasti pernah mengalami stres dan selama pandemi Covid-19 terdapat peningkatan jumlah pekerja Indonesia yang memiliki gejala stres kerja hingga 80%, penulis memutuskan untuk mengangkat topik ini. Animasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang stres dan cara penanganannya yang benar melalui sebuah animasi edukasi yang informatif dan menarik. Selain itu, penulis juga berharap agar animasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya penanganan stres yang baik.
Animasi edukasi ini dibuat dalam bentuk 2D dengan style vector yang tidak memiliki outline atau lineless. Karakter dalam animasi ini dibagi menjadi dua, yaitu Bobby dan makhluk stres yang mengikutinya. Bobby digambarkan sebagai seorang pekerja kantoran berusia 25 tahun yang memiliki rambut pendek berwarna coklat dan memiliki badan yang kurus. Sedangkan makhluk stres yang mengikutinya digambarkan sebagai sebuah makhluk yang dapat berubah ukuran dan warna sesuai tingkatan stres yang sedang dialami oleh Bobby. Saat ia mengalami distress, stres tersebut berwarna hitam, sedangkan saat mengalami eustress stres tersebut memiliki warna cerah yang melambangkan kebahagiaan seperti kuning dan oranye.
Agar animasi edukasi ini dapat disampaikan secara menarik, penulis menambahkan unsur cerita kedalamnya. Maka, animasi edukasi ini dapat dibagi menjadi dua bagian yang besar, yaitu bagian cerita dan bagian edukasi. Pada bagian cerita, environment yang digunakan berlatar di kamar tidur Bobby dan sekitar wilayah kantor seperti: ruangan kantor, meja kubikel, lift, dan ruang meeting.
Sedangkan, pada bagian edukasi, penulis menggunakan block warna polos dari color palette yang telah digunakan sebelumnya. Saat menjelaskan informasi yang bersifat positif, penulis menggunakan warna yang lebih cerah dan pada informasi yang negatif, penulis menggunakan warna yang cenderung gelap.
Slain desain karakter dan environment, penulis juga membuat desain aset yang dibutuhkan pada setiap scene. Style yang digunakan berupa style vektor lineless sesuai style karakter dan environment yang telah digunakan.