THE MAKING OF SHORT ANIMATED FILM “YELLOW”

Film Yellow merupakan sebuah film animasi pendek yang mengangkat issue mengenai sebuah gangguan kepribadian yaitu Borderline Personality Disorder (BPD) yang bersifat perventif. Film ini bertujuan untuk menginformasikan masyarakat mengenai Borderline Personality Disorder agar dapat berempati terhadap orang yang memiliki gangguan tersebut, membekali masyarakat dalam membantu menangani individu yang memiliki BPD dalam membangun kondisi lingkungan yang nyaman, dan memberikan visual sesuai teori color psychology yang mudah dipahami agar masyarakat dapat mengenal betapa berbahaya dampak BPD bagi pasien ataupun orang disekitarnya.
Yellow menceritakan mengenai seorang perempuan yang memiliki trauma dan gangguan kepribadian yang menjalin hubungan romantis dengan seorang lelaki biasa, hingga pada suatu saat trauma tersebut kembali hadir membuka sisi kelam perempuan itu dan menghancurkan hubungan keduanya.

Yellow merupakan karya Tugas Akhir oleh Danielle yang menceritakan hubungan antara seorang yang memiliki BPD dan bagaimana dampak gangguan tersebut terhadap dirinya maupun bagi pasangannya. Artikel ini membahas mengenai proses perancangan karakter beserta environment-nya.
Tahap pertama yang penulis lakukan dalam proses pembuatan karakter dan environment ialah dengan melakukan brainstorming yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan riset, treatment, membentuk concept design, storyboard, beatboard, dan diakhiri dengan draft animating-lay outing. Dalam film Yellow terdapat 5 karakter yang terdiri dari 1 karakter utama yang memiliki BPD, 2 karakter pendamping, dan 2 karakter pendukung.

Dre merupakan seorang mahasiswi yang mengidap BPD yang disebabkan oleh trauma masa kecilnya oleh kedua orang tuanya yang kemudian dirawat oleh aunty-nya. Sementara Ray merupakan anak tunggal, kekasih Dre yang jarang mengambil keputusan sendiri sehingga merasa kebingungan dalam menghadapi perubahan sikap Dre yang drastis. Dan Aunt April merupakan tante dari Dre yang mengangkat dan merawatnya sepenuh hati.
Yellow mengambil setting pada tahun-tahun belakangan ini yang berlokasikan di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Penulis merasa Kawasan ini sesuai dengan circle tokoh Ray yang kaya, tempat sempurna bagi Aunt April untuk membuka praktek dokter psychiatrist, lingkungan yang netral bagi Dre untuk menenangkan BPDnya, suasana damai, dan merupakan lingkungan yang ramah sehingga memudahkan tokoh untuk bergerak bebas. Adapun hasil environment yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut:

Demikian pembahasan singkat terkait proses produksi karakter dan environment dalam Film Yellow, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi teman-teman sekalian, terima kasih.