The Making of “Oceana Sings”
Oceana Sings adalah merupakan film berjenis animasi 2D dengan genre Slice of Life yang berdurasi sekitar 5-6 menit. Film pendek ini menceritakan tentang seekor lumba-lumba yang bernama Dolby, yang memiliki sifat tidak percaya diri, namun ia ingin berusaha untuk meloloskan diri dari audisi menyanyi di Oceana Sings. Film ini terinspirasi dari film “Sings” (2016) yang juga menceritakan tentang audisi yang bergenre komedi musical, dan juga animasi ini mengambil visual yang terinspirasi dari kartun “Spongebob Squarepants”.
The Making of Oceana Sings
Oceana Sings merupakan karya Tugas Akhir Shirleen yang berkisah tentang seekor lumba-lumba yang berjuang untuk lolos dari audisi menyanyi. Artikel ini akan membahas tentang proses pembuatan dari film animasi pendek yang telah dibuat.
Pada proses pembuatan film animasi 2D ini, saya harus menggabungkan 2 unsur, yaitu animatik dan juga karakter desain yang telah dibuat oleh kelompok saya, dengan menggunakan 2 teknik, yaitu teknik Frame by Frame, dan Rigging. Pertama-tama, saya harus menyimak beberapa referensi agar dapat dijadikan pandangan pembuatan film animasi, khususnya dalam segi gerak. Setelah itu, saya melanjutkan dengan membuat outline yang sesuai dengan karakter desain yang telah dibuat oleh bagian penanggung jawab dari karakter desain. Dari outline yang telah saya buat, khususnya untuk lip sync, saya menggunakan teknik Frame by Frame, dan juga untuk ekspresi wajahnya.
Setelah itu, saya lanjut ketahap berikutnya, yaitu Rigging. Rigging sendiri adalah proses pembuatan gerak dengan menambahkan tulang-tulang dan sendi kepada objek atau karakter tertentu yang ingin digerakkan. Rigging dan Frame by Frame merupakan teknik yang bertolak belakang.
Teknik Frame by Frame akan menghasilkan animasi yang lebih halus dan juga lebih akurat, tetapi butuh waktu yang lama untuk mengerjakannya. Sebaliknya, Pengerjaan teknik animasi Rigging lebih cepat, tetapi gerakan animasi pun menjadi terbatas.
Kesimpulannya, proses pembuatan film animasi harus disesuaikan dengan kebutuhan terlebih dahulu, misalnya, harus mengutamakan waktu pengerjaan atau detail yang harus diperhatikan.