The Making of Oceana Sings
Oceana Sings adalah film animasi pendek 2D yang berdurasi 5-6 menit ysng bertemakan mengenai kepercayaan diri. Film ini menceritakan tentang seekor lumba-lumba yang bernama Dolby yang ingin lolos audisi menyanyi di sebuah ajang bakat nyanyi Oceana Sings. Tapi sayangnya banyak yang meremehkan bakatnya, termasuk Whalty si paus, rivalnya yang mengakibatkan Dolby menjadi tidak percaya dan minder. Untuk menang, Dolby harus mengalahkan rasa minder yang ada didalam dirinya terlebih dahulu. Film ini memiliki konsep visual yang terinspirasi dari serial kartun Gravity Falls, Song of the Sea, dan Spongebob Squarepants yang simpel, lucu, dan juga indah. Sementara ceritanya mengambil inspirasi dari film animasi Sing pada tahun 2016 dan juga sebuah film animasi pendek yang berjudul The Little Frog.
Karakter Dolby memiliki desain awal yang didesain oleh rekan tim penulis saat menjalankan riset di semester lalu yang kemudian penulis putuskan untuk mengubah desainnya menjadi lebih cartoony. Pertama, penulis membuat dua sketsa desain alternatif untuk Dolby dengan menggunakan dua style berbeda. Setelah itu, penulis melakukan clean-up dan coloring kepada dua desain tersebut, ada beberapa catatan seperti penambahan warna pada beberapa bagian outline agar karakternya terasa lebih hidup. Setelah itu, penulis memutuskan untuk menggunakan desain kedua sebagai dasar, lalu penulis mengembangkan sedikit desain Dolby dengan menambahkan gigi tonggos agar terlihat lebih culun.
Karakter Whalty, si rival Dolby, juga memiliki desain awal yang didesain oleh rekan tim penulis saat menjalankan riset di semester lalu yang kemudian penulis putuskan untuk mengubah desainnya menjadi lebih cartoony. Pertama, penulis membuat dua sketsa desain alternatif untuk Whalty dengan menggunakan dua style berbeda, juga shape yang berbeda. Setelah itu, penulis melakukan clean-up dan coloring kepada dua desain tersebut, ada beberapa catatan seperti penambahan warna pada beberapa bagian outline agar karakternya terasa lebih hidup. Setelah itu, penulis memutuskan untuk menggunakan desain kedua sebagai desain final.
Kemdian untuk karakter Octar, sahabat Dolby, juga memiliki desain awal yang didesain oleh rekan tim penulis saat menjalankan riset di semester lalu yang kemudian penulis putuskan untuk mengubah desainnya menjadi lebih cartoony sesuai dengan referensi yang penulis dapatkan. Pertama, penulis membuat dua sketsa desain alternatif untuk Dolby dengan menggunakan dua style berbeda, juga shape yang berbeda. Setelah itu, penulis melakukan clean-up dan coloring kepada dua desain tersebut. Penulis juga pada akhirnya menggunakan desain yang kedua dikarenakan lebih mudah digambar ulang dan terlihat lebih lucu.