Nafas Audra adalah sebuah animasi pendek yang bercerita tentang keseharian seorang anak pengidap asma yang membuat produktivitasnya terhambat. Audra Seorang anak pengidap asma yang merasakan hidupnya tidak bebas selayaknya orang biasa, dan akhirnya meninggal karena faktor lingkungan yang tidak mendukung. Animasi pendek ini berdurasi 4 menit termasuk credit. Target audience utamanya adalah anak SMP.

Dalam pembuatan karakter, style yang digunakan adalah iconic. Karakter utama dalam film animasi pendek Nafas Audra adalah seorang anak pengidap asma bernama Audra yang didesain dengan wajah yang kurang ekspresif. Audra memiliki karakter yang pendiap dan terkesan tidak ekspresif karena pengaruh lingkungannya. Karakter kedua yaitu Ibu Audra, memiliki desain wajah yang lembut dan berbentuk bulat. Ibu Audra memiliki karakter yang lembut dan penyayang.

Untuk proses gerak atau animate sendiri menggunakan teknik frame by frame, dengan 24 frame per detik. Gerak dominan dalam animasi pendek ini yaitu walk cycle, dengan urutan contact, down, passing, dan up, masing – masing terdapat jeda 2 frame.

Dalam film animasi pendek Nafas Audra, warna yang digunakan meliputi warna warm color dan warna cerah. Warm color digunakan saat keadaan menunjukkan kehangatan atau adegan yang memiliki arti mendalam, sedangkan warna cerah digunakan saat adegan berfokus kehadap keidupan Audra sebagai anak – anak.

Pada kesimpulannya, pembuatan animasi pendek ini dimulai pertama kali dari sebuah ide awal cerita. Referensi cerita bisa didapatkan dari mana saja, baik film animasi, cerita pendek, ataupun novel. Yang kedua memulai dengan mencari data – data terkait untuk proses pembuatan karakter dan mencari referensi desain. Jika tahap perancangan dan produksi sudah selesai, maka dilanjutkan ke tahap penyelesaian sehingga animasi pendek ini berbentuk final berdurasi 4 menit.