THE MAKING OF MANIS NAMUN JAHAT ?
Manis Namun Jahat? merupakan sebuah film animasi edukasi yang menjelaskan dampak buruk minuman manis kepada semua masyarakat. Dengan menggunakan teknik animasi Motion Graphic. Informasi tersebut berisi mengenai bahaya minuman teh manis, penyakit apa saja yang akan ditimbulkan, serta contoh kisah seorang anak kecil yang memnum minuman manis secara terus- menerus.
Dalam proses pembuatan animasi dokumenter ini, penulis melewati banyak tahapan dalam pembuatan asetnya, berikut merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis
Desain Judul
Untuk desain judul penulis menggunakan font Chocolate Drink dengan tipe Sans serif. Alasan penulis menggunakan font Chocolate Drink karena memiliki sudut atau sisi yang membulat. Bentuk yang bulat tersebut dapat diartikan memiliki sifat lembut, ramah dan mengundang. Font bulat seperti ini sering ditemukan pada kemasan dan konten yang ditujukan kepada anak – anak yang berarti sesuai dengan sasaran dari animasi “Manis Namun Jahat ?” Bentuk bulat juga merepresentasikan Billy sebagai karakter utama yang memiliki sifat ceria, badan bulat dan berwajah chubby yang menjadikan nya cocok dengan bentuk tubuh Billy.
Dalam animasi edukasi “Manis namun Jahat ?” yang dibuat, penulis menggunakan satu buah karakter, sebagai pendukung dalam narasi yang akan digunakan dalam animasi ini. Karakter tersebut merupakan Billy, dia merupakan anak tingkat sekolah dasar dengan badan yang gemuk dan memiliki jambul yang tinggi. Konsep dari karakter ini adalah anak sekolah dasar yang digambarkan gemuk karena hobinya yaitu meminum – minuman manis yang membuat ia obesitas lalu rambut yang dibuat jambul tinggi agar terlihat unik. Billy dibuat sebagai anak sekolah dasar karena target utama animasi edukasi ini merupakan anak – anak umur 10 – 12 tahun. Untuk warnanya sendiri menggunakan warna yang cerah dan bersaturasi tinggi agar menarik perhatian penonton.
Visual dari supermarket menggunakan perpaduan komplementer dan analogus untuk menciptakan kesan banyak warna – warni yang membuat kesan ceria, yang dimana menggambarkan kesenangan anak – anak jika datang ke sebuah supermarket.
Suasana ruang kamar sebuah rumah sakit yang menggambarkan kesedihan diwakilkan oleh keseluruhan warna yang digunakan yaitu warna biru yang menggambarkan kesedihan dan putih menggambarkan kedamaian atau bisa juga kekosongan, digunakan hampir di keseluruhan ruang kamar