The Making Of “Khitah”
Khitah adalah film pendek animasi yang menceritakan perjalanan seorang anak yang hanya tinggal bersama ibunya, mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter dengan berjuang melewati banyak rintangan mendapatkan beasiswa. Film animasi pendek Khitah ini dibuat oleh penulis agar dapat menginspirasi masyarakat bahwa dengan keadaan ekonomi rendah, tidak menghalangi masyarakat untuk mengejar cita-cita setinggi apapun, dan usaha yang dilakukan takkan pernah mengkhianati hasil yang akan didapatkan.
Khitah adalah karya Tugas Akhir Cinka Avorista yang berkisah tentang seorang anak perempuan Indonesia yang bercita-cita menjadi seorang dokter. Pada artikel ini, membahas tentang proses perancangan tokoh atau karakternya.
Pada proses pembuatan Khitah, saya memulai dengan konsep cerita dan juga desain untuk karakter film pendek animasi Khitah yang cocok dengan karakteristik dari masing-masing tokoh. Bentuk karakter dan warna sangatlah penting, secara keseluruhan saya membuat karakter dengan bentuk yang mengambil referensi dari penampilan rata-rata masyarakat menengah kebawah di Indonesia, lebih tepatnya di Jawa Barat dikarenakan latar belakang masalah biaya pendidikan kuliah yang masih dinilai tinggi terdapat pada masyarakat Jawa Barat. Jadi setiap karakter saya sesuaikan dengan masyarakatnya, selain itu referensi penggambaran karakter juga diambil dari serial animasi yang berasal dari latar belakang masyarakat Indonesia salah satunya Nussa dan Riko The Series. Warna yang dipakai untuk karakter didalam film pendek animasi ini menggunakan warna dengan tone warm dan netral, karena sifat warna warm memiliki sifat dan pengaruh hangat, menyenangkan, energik, terang, dan menarik perhatian yang cocok dengan tema, dikarenakan salah satu tujuan dari film animasi pendek ini memberikan semangat kepada target audiens. Setelah mendapatkan sketsa karakter yang sesuai maka selanjutnya saya membuat karakter 3D, berikut hasilnya :
Di dalam film pendek animasi ini saya ingin menonjolkan ekspresi wajah dari tiap tokoh terutama tokoh utama, karena saya merasa dengan ekspresi yang baik akan dapat menyampaikan point of view dari karakter utama, dan dapat membawa penonton merasakan apa yang dirasakan oleh karakter utama dalam film pendek animasi ini.