“Kampoeng Yupo-Upo a daily life of grains“ adalah kekayaan intelektual yang dikemas dalam stiker LINE. “Kampoeng Yupo-Upo a daily life of grains“ berisikan 4 karakter utama yang berasal dari serealia yaitu Sati si beras hijau cengeng, Rarah si beras merah pemarah, Tan si ketan putih baik hati, dan Glu si ketan hitam pemalas. “Kampoeng Yupo-Upo a daily life of grains” bercerita tentang keseharian Sati, Rarah, Tan, dan Glu di kampoeng Yupo-Upo. Tujuan dari pembuatan kekayaan intelektual ini adalah untuk memberikan kesadaran terhadap food waste dan menampilkan nilai apresiasi makanan bagi para pengguna khususnya pengguna LINE di Indonesia. Gaya visual yang diangkat dalam film ini adalah Chibi dan Simple.
Untuk pembuatan kekayaan intelektual ini penulis menggunakan studi bentuk. Penulis terinspirasi dari karakter Sumikko Gurashi dan karakter Gudetama dengan mempertimbangkan analisa dari kepopuleran stiker saat ini. Pemakaian bentuk dapat terlihat langsung baik dalam workbook maupun dalam trailer “Kampoeng Yupo-Upo a daily life of grains“.

Untuk pembuatan karakter sendiri, penulis buat dari awal menggunakan sketsa pensil kemudian disempurnakan menggunakan software adobe photoshop dan paint tool SAI. Untuk animasi digunakan 2 software yaitu untuk animasi frame by frame memakai adobe photoshop dan lainnya menggunakan adobe after effect. Setelah animasi selesai penulis melanjutkan dengan rekaman suara juga editing menggunakan adobe premier.
Pembuatan Environment dalam trailer “Kampoeng Yupo-Upo a daily life of grains“., penulis mendapatkan referensi kampung dan dari film Arriety.

Sati adalah beras hijau muda yang tersisa di piring makanan. Sati sendiri digambarkan karakter yang masih muda sehingga memiliki sifat cengeng. Selain itu memiliki tempramen sanguine dan kolerik sehingga karakternya bersemangat, naif,dan tidak sabaran.

 

Rarah adalah sebuah beras merah yang sering diduakan dengan beras putih di kehidupan sebelumnya. Memiliki tempramen choleric dan melancholic sehingga karakternya pemarah, terlalu jujur dalam berkata, dan keras kepala.

 

Tan adalah ketan yang ketakutan dalam menghadapi proses pematangan. Memiliki tempramen phlegmatic dan sanguine sehingga memiliki karakter untuk menyenangkan orang lain, seorang yang menjaga kedamaian di grupnya, dan seorang yang khawatiran.

Glu adalah sebuah ketam hitam yang malas. Memiliki tempramen phlegmatic & melancholic sehingga memiliki karakter untuk pendiam dan lebih suka observasi sekitarnya.