Jacatrra: Revolution adalah sebuah trailer projek video game yang berdurasi sekitar 3 menit yang menceritakan tentang perjuangan seorang karakter ditengah kehidupan Jakarta yang dystopian.
Dalam proses pembuatan animasi documenter ini, penulis melewati berbagai tahapan dalam pembuatan aset.
Title
Pemilihan judul “Jacatrra: Revolution” terinspirasi dari beberapa sumber media yang penulis temui. Nama Jacatrra sendiri terinspirasi langsung dari benteng Jacatra (Sekarang bernama Kastil Batavia), dan sebuah konspirasi yang berjudul Jacatra Secret. Revolution juga memiliki arti sebuah perubahaan dari sebuah struktur sosial atau pemerintahan, yang sesuai dengan salah satu tema dalam cerita IP ini.

Warna biru dan pink yang penulis gunakan mengambil referensi dari kultur Neo-Tokyo dan genre Cyberpunk secara general, dimana warna ini biasa diasosiasikan dengan genre dan kultur tersebut

Mallory
Mallory adalah karakter pertama yang penulis ciptakan dalam desain visualisasi konsep karakter dalam IP ini. Karakter ini merupakan karakter utama yang berperan besar dalam cerita di proyek IP ini hingga berakhir.
Nama Mallory sendiri diambil dari nama Bahasa Perancis kuno yang memiliki arti tidak beruntung dan tidak senang, sesuai dengan backstory yang penulis ciptakan untuk karakter ini.
Konsep awal dan utama dari karakter Mallory ini adalah “seseorang yang tidak menonjol, dapat masuk kedalam sebuah perkumpulan biasa ataupun sebuah pertarungan sengit kapanpun yang dia mau”, dan dari konsep awal inilah penulis mendasari semua iterasi konsep Mallory yang dibuat berikutnya.

Penulis juga mengumpulkan beberapa referensi visual dari berbagai sumber media game lain yaitu Cyberpunk 2077 dan Overwatch. Beberapa elemen desain juga diambil dari buku “The Future is Now” karya Josan Gonzales.
Dengan mengacu kepada teori desain karakter dalam 10 Principles of Character Illustration, keseluruhan desain karakter ini dibuat lebih kecil dan mungil dibanding karakter lain untuk menggambarkan karakter ini sebagai seseorang yang memiliki fisik lemah dan tidak menonjol dibanding karakter lain.

Dalam proses karakter brainstorming, beberapa sketsa kasar karakter Mallory diciptakan dengan bantuan teknik photobash untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara cepat dan efisien. Dengan tetap mengacu kepada konsep awal dan teori desain karakter yang sudah disebutkan diatas, penulis menemukan beberapa sketsa konsep karakter dari karakter ini yang penulis bisa teruskan ke proses concepting base color.