Cara Menghadapi Anak Penderita Autisme adalah grafis gerak animasi yang menceritakan dan sekaligus mengedukasi tentang sebuah keluarga kecil yang memiliki anak yang terlahir sebagai anak dengan autisme yang bernama Tora. Dalam ceritanya dijelaskan bagaimana Tora menjalani hari-harinya dan bagaimana baiknya untuk menghadapi Tora. Premis pada cerita ini yaitu, “Bagaimana jika salah satu anggota keluarga atau seorang ibu memiliki anak yang terdiagnosa autisme semenjak lahir namun masih awam tentang cara penanganannya?”

 

Pada proses pembuatan Cara Menghadapi Anak Penderita Autisme ini, saya memulainya dengan menyusun konsep cerita dan juga membuat desain-desain karakter berdasarkan referensi yang cocok dari karakteristik masing-masing tokong dalam cerita grafis gerak animasi ini. Pada cerita, saya menhubungkan fakta-fakta dari data yang telah didapat dari buku, jurnal, dan hasil wawancara dengan terapis YCHI (Yayasan Cinta Harapan Indonesia), kemudian disimpulkan menjadi satu bentuk tema cerita final. Setelah mendapatkan cerita yang bagus dan juga karakter yang sudah final, saya melanjutkan membuat gesture dari pada tokoh-tokoh yang ada, berikut hasilnya:

Dalam grafis gerak animasi ini saya memfokuskan pada alur cerita yang mengedukasi tentang autisme, perilakunya dan juga cara baiknya menghadapi atau menangani anak penderita autisme, bagaimana ia harus belajar dan oleh siapa ia harus di tangani. Berikut beberapa scene dalam grafis gerak animasi Cara Menghadapi Anak Penderita Autisme:

Demikianlah sekilas proses pembuatan grafis gerak animasi Cara Menghadapi Anak Penderita Autisme yang telah saya buat ini. Saya berharap dapat bermanfaat dan edukasi yang saya paparkan tersampaikan dengan baik dan dapat menginspirasi. Kurang lebihnya saya mohon maaf, dan saya ucapkan terima kasih.