Karya “The Hedonist” ini merupakan sebuah intellectual property atau IP yang dikembangkan dalam bentuk web comic menggunakan platform Webtoon, yaitu platform digital yang dapat diakses melalui komputer maupun mobile phone dan gadget lain yang didukung oleh App Store hingga Play Store. Tujuan dari karya ini adalah untuk menarik pembaca mengetahui tentang hedonisme dan dampaknya dalam kehidupan, secara garis besar memberi pesan moral melalui komik yang berbentuk komik strip. Penulis selaku pembuat karya memilih IP sebagai basis pembuatan komik untuk menjual karakter didalam komik yang mencerminkan karakteristik hedonis dalam kehidupan sehari-hari. Karakter yang dibuat, didesain sedemikian rupa untuk mencerminkan rakyat biasa yang menginginkan kebahagiaan dengan sikap hedonistic, sehingga dapat menjadi relevan dengan masyarakat kalangan menengah yang beresiko melakukan praktik tersebut. Ialah tentang dua orang gadis bernama Hana dan Helen yang berasal dari kalangan menengah, sebagai dua wanita dewasa muda yang masih berada dalam masa produktif untuk bekerja, mereka mulai bosan dengan kehidupan biasa dan mulai mencari kesenangan dengan membeli hal yang mereka inginkan. Karya IP Webtoon ini juga disertai dengan pembuatan trailer untuk promosi komik seperti komik Webtoon pada umumnya. Karya akhir ini dibuat berdasar pada trailer dan web comic karena penulis selaku perancang merasa keduanya merupakan sarana yang cocok untuk mengajak orang mengenal hedonisme dan dampaknya dengan media visual.

Pada perancangan tugas akhir ini mahasiswi dapat memahami lebih dalam perbedaan antara hedonisme dan konsumerisme, serta membawa sebuah pembahasan yang lebih dalam seacara visual terkait hedonisme. Bahwa, hedonisme merupakan sebuah masalah yang banyak disadari namun tidak terlalu dilihat karena hal ini berkaitan dengan mencari kesenangan di dunia moderen yang kian berat. Dalam perancangan visualnya sendiri mahasiswi penulis juga mendapat sebuah pemikiran bahwa hedonisme tidak selalu terlihat megah dan mewah, karena beberapa orang yang mempraktikkan kegiatan hedonisme sendiri ada di kalangan menengah yang bukan kalangan atas dan cenderung lebih mempengaruhi dan dilakukan oleh kalangan dewasa muda yang masih memiliki banyak waktu, produktifitas dan keinginan untuk diakui serta mencari kesenangan sebanyak-banyaknya selagi masih berada di usia yang relatif muda walau mungkin saja beberapa sudah memiliki penghasilan sendiri.

 

Melihat dari hal itu, terkadang kalangan dewasa muda masih terbilang mudah terpengaruh dan berakhir tidak mampu atau kesulitan memenuhi kebutuhannya karena berfokus kepada kesenangan yang bersifat sementara. Mahasiswi penulis sendiri yang masih tergolong kalangan dewasa muda merasakan hal ini secara langsung. Karena hedonisme dapat digunakan untuk menghilangkan rasa jenuh, kurang percaya diri, keinginan untuk diterima atau melarikan diri dari pemikiran-pemikiran destruktif. Karena itu diharapkan dengan studi tugas akhir ini dapat mempengaruhi kehidupan penulis agar dapat lebih memperhatikan kebutuhan demi masa depan yang baik, demikian pula untuk audiens yang menikmati output hasil akhir yang akan dikemas dalam bentuk trailer animasi dan komik. Diharapkan, dengan pendekatan visual ini mampu mempengaruhi, mengajak dan memotivasi orang untuk lebih berhati-hati dalam memilih antara kebutuhan dan keinginan tanpa harus berpikir terlalu berat karena penyampaian visual yang akan dihasilkan dari studi ini juga diharapkan mampu menghibur dan disukai banyak orang, terutama orang-orang atau audiens yang merasa mengalami hal serupa. Terlebih di masa-masa pandemi yang terjadi ditahun ini dimana manusia harus serba berhati-hati.