THE MAKING OF TERBANG

Terbang adalah short animation berupa 3D Animation yang bertujuan untuk menunjukkan akibat overprotective parenting. Terbang menceritakan tentang seekor anak yang tinggal bersama dengan orang tua burung, dimana anak burung ingin terbang bebas tetapi dihentikan orangtuanya karena belum siap untuk melepaskannya. Cerita Terbang berawal dari pengalaman pribadi penulis yang memeliki orang tua yang overprotective, dari pengalaman ini penulis berusaha untuk menunjukan akibat dari overprotective parenting yang bisa menghambat pertumbuhan anak. Dari short animation ini penulis berharap, dapat membantu anak-anak yang mengalami situasi seperti penulis.
Ide penulis adalah membuat karakter berupa burung, penulis mendapat ide ini dari metafor “they eventually leave the nest” yang artinya anak pasti meninggalkan orangtuanya, metafor ini berhubungan dengan topik overprotective parenting sehingga penulis membuat karakter berupa burung.

Penulis berwal dengan memilih jenis burung yang akan dipakai penulis. Dengan tema berasal dari Indonesia, Penulis membuat karakter dari jenis burung bernama sulingan/ sikatan bakau. Jenis burung ini sering ditemukan di hutan- hutan bakau di Indonesia.

Karakter utama adalah anak burung bernama Anak. Penulis membuat karakter anak memiliki 2 warna, Pada awal animasi pendek terbang Anak memiliki warna merah muda karena Anak baru saja lahir. Warna merah muda menunjukkan bahwa dia belum memiliki bulu, masih sangat lemah dan mudah terluka, dan dia akan berubah warna untuk menunjukkan kedewasaannya Anak. Dari segi visual, sesuai dengan teori desain karakter, penulis membuat anak berbentuk bulat sebagian bentuk dasar Anak karena bulat biasa dipakai untuk menunjukkan keimutan, kenaifan dan bulat cocok dengan sifat anak yaitu sanguine-phlegmatic.

Ayah adalah burung dewasa yang keras kepala dan sangat menyayangi anaknya. Tetapi dia juga memiliki ketakutan yang berlebihan, karena anaknya yang sering mendapatkan masalah, dia menjadi sangat tegas kepada anaknya dan selalu melindungi anaknya dari ancaman. Sesuai dengan teori desain karakter, penulis membuat Ayah didominasi kan dengan bentuk kotak dan segitiga. Bentuk dasar Kotak untuk menunjukkan sebagai yang bisa diandalkan, yang sering menuntut, dan keras kepala. Selain itu bentuk dasar kotak dan segitiga cocok untuk sifat ayah yang choleric-melancholic.

Setelah pembuatan karakter penulis membuat asset lainnya seperti sarangnya dan background.

Setting tempat berupa hutan bakau, penulis membuat sarang berupa 3D model sedangkan background langit dan awan menggunakan gambar 2D.

Setelah semua aset dan karakter selesai dibuat, penulis menganimasikan dan membuat semua menjadi short animation berdurasi 3 menit. berikut adalah final look dari short animation Terbang.

Terbang bertujuan untuk ditargetkan untuk anak berumur 12-17 tahun, karena anak pada umur segitu sudah mulai harus mencari dan membuat jati dirinya sendiri.
Proses penampilan cerita, penulis melakukan riset berupa studi Pustaka, wawancara dan observasi film-film yang memiliki topik yang sama. Selain itu untuk style gerak animasi, penulis telah melakukan observasi dari film-film yang memiliki style gerak animasi yang dicari.