THE MAKING OF “MUSAFIR”
Cerita musafir bukan sekedar perjalanan seorang insan yang mencari arah yang dituju melainkan perjalanan spiritual yang kalian harus saksikan sendiri karena kalian dapat merasakan makna dari cerita yang dikemas menjadi sebuah kumpulan visual. Kehilangan beserta kerja keras merupakan arti dari kehidupan yang sesungguhnya. Ikhtiar dan taqwa merupakan jalan keluar bagi siapa saja yang putus asa.
Musafir merupakan sebuah film pendek animasi 3 dimensi bergaya minimalis yang dikemas dalam visual yang elok. Perjalanan spiritual dan mental menjadi upaya demi mengerjakan suatu mandat berlandaskan suatu kesetiaan cinta bukanlah suatu rintangan dari belenggu hati yang mendalam. Abdullah adalah seorang ayah yang sebentar lagi mempunya seorang anak akan tetapi di perjalanan istrinya yang sudah sangat kelelahan.
Dengan ikhtiar dan taqwa perjalalan spiritual Abdullah mungkin akan berjalan dengan semestinya. Permasalahannya apakah usaha yang dilakukannya dapat mencapai tujuan akhirnya karena banyaknya rintangan beserta cobaan serta fatamorgana di gurun pasir yang dilewati. Struktur cerita pada film musafir ini dirancangan menggunakan konsep Monomyth.
Tujuan penulis merancang film pendek animasi “Musafir” ini agar para penonton dapat menerima pesan moral tentang optimis dalam mencari jalan yang benar. Film animasi pendek ini ditujukan terutama pada golongan muslim.
Teknis pembuatan pada film menggunakan maya dan unreal engine sebagai software utama yang digunakan. Pipeline menggunakan tahapan pada umumnya dari mulai konsep, pembuatan aset, animasi dan pasca produksi.
Menurut data statistik bahwa Indonesia memiliki penduduk mayoritas muslim terbanyak maka dari itu penulis yakin bahwa dari sekian banyak masyarakat di Indonesia memiliki minat yang besar terhadapa konten bertemakan islami. Sementara itu Indonesia sudah memilik film animasi 3 dimensi yang menampilkan konten bertemakan islami terutama “Nussa” yang belakangan ini mendapat predikat film serial animasi terbaik namun belum banyak yang memperhatikan bahwa terkadang dari sebagian banyak film animasi bertemakan Islam di Indonesia menuai kontroversi tersendiri di beberapa golongan. Maka dari itu penulis membuat perancangan film pendek “Musafir” dengan membuat karakter menjadi terlihat sederhana seperti menghilangkan unsur mata di dalam karakter tetapi tetap memberikan aksen bahwa itu adalah mata dari karakter.