Li Qiang merupakan film animasi pendek yang berdurasi 6 menit 41 detik, menceritakan tentang seorang remaja 15 tahun, yang merupakan ahli atau master Tai Chi bernama Li Qiang. Dengan gelar master Tai Chi ini, Li Qiang memiliki goals yaitu mengajak orang – orang dan teman – temannya untuk mengikuti Tai Chi. Namun, setiap ajakan yang Li Qiang berikan kepada orang – orang di sekitarnya selalu mendapat penolakan, termasuk teman – temannya. Hingga suatu ketika, Li Qiang melihat teman – temannya dibully oleh remaja nakal yang lebih tua darinya. Tidak tinggal diam, Li Qiang menolong teman – temannya, dan Li Qiang menggunakan gerakan Tai Chinya untuk melawan remaja nakal tersebut. Karena kejadian itu, pada akhirnya banyak yang tertarik mengikuti Tai Chi, termasuk teman – teman Li Qiang.

Konsep dan Ide dalam pembuatan film animasi Li Qiang ini, berawal dari banyaknya mindset atau pola pikir yang salah, yang berasumsi bahwa Tai Chi merupakan senam kesehatan bagi kaum lansia saja, padahal semua kalangan bisa mengikuti Tai Chi. Asumsi tersebut terbentuk karena gerakan Tai Chi dalam metode kesehatan, memiliki gerakan yang lambat dan diiringi oleh musik, serta tidak memerlukan energi berlebih dalam melakukan gerakan Tai Chi. Karena hal tersebut, kalangan lansia lebih memilih dan menyukai senam Tai Chi. Padahal dari awal datangnya atau lahirnya Tai Chi ini, merupakan seni bela diri yang berada di bawah posisi Chinese Wushu. Namun karena seiring berkembangnya waktu, manfaat Tai Chi tidak hanya sekedar untuk seni bela diri saja, namun manfaat kesehatan juga bisa diambil dari Tai Chi.

Dalam animasi Li Qiang ini, terdapat 5 tokoh yang memiliki karakter atau sifat yang berbeda – beda. Untuk tokoh, penulis membuatnya dengan style atau gaya semi realis dan didukung oleh environment bergaya realis. Selain itu, film animasi ini juga bernuansakan chinese, agar sesuai dengan tema yang dipilih. Nuansa chinese dalam animasi ini, bisa terlihat dari nama karakter, atribut karakter seperti pakaian, serta aset environment.

Proses pembuatan animasi ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu, pertama adalah tahap Pre – Production, dimana pada tahap ini, penulis menentukan tema, serta membuat konsep animasinya, mulai dari cerita, sketsa karakter, environment dan lain sebagainya. Pada tahap ini, penulis juga membuat storyboard serta animatik storyboard untuk memudahkan penentuan shot kamera, serta menjadi acuan dalam proses produksi. Kemudian, untuk tahap kedua yaitu Produksi. Pada tahap ini, penulis sudah memulai membuat animasi. Mulai dari sketsa kasar pergerakan animasi, clean lineart, serta proses pewarnaan atau coloring. Untuk sketsa kasar, penulis menggunakan software Krita dan ToonBoom Harmony, kemudian dilanjutkan dengan proses clean line art dan coloring menggunakan software Madibang Paint Pro. Kemudian, untuk mengatur posisi kamera dan penyatuan antara animasi karakter dengan background (environment) menggunakan software Adobe After Effects. Masuk ke tahap terakhir yaitu Post – Production, yaitu menyatukan cut scene yang telah dibuat, untuk menjadi satu film dengan menggunakan software Adobe Premier Pro. Selain itu, penambahan sound effects dan background music juga dengan software Adobe Premier Pro.