The Making of “Imagine”
Pembuatan film pada dasarnya dibagi menjadi 3 bagian besar, seperti pre, pro dan post production, hampir seluruh pembuatan film di dunia berlandaskan 3 cara tersebut, termasuk film pendek ataupun film panjang.
Peran konsep dalam pembuatan film animasi bisa dibilang sebagai jantungnya film, karena konsep inilah yang akan menentukan apakah filmnya akan berjalan sesuai apa yang diharapkan atau justru sebaliknya, pada tahap ini juga saya melakukan perancangan konsep mengenai permasalahan pada teknologi untuk anak – anak. Berikut adalah cerita singkat tentang film Imagine.
Menceritakan orangtua yang memberikan hadiah berupa gadget kepada anaknya yang berulang tahun. Tujuannya adalah untuk membuat anaknya nyaman dirumah karena harus sering ditinggal kerja. Namun ada banyak dampak yang bisa mempengaruhi seorang anak karena bermain gadget tanpa adanya pengawasan dan batasan.
Pada proses pembuatan film Imagine, saya memulainya dari konsep cerita dan desain karakter yang cocok pada film terlebih dahulu. Penentuan bentuk karakter dan warna sangatlah penting dalam mendesain film animasi. Bentuk karakter pada animasi ini menggunakan low poly yang membuat karakter mempunyai bentuk kotak – kotak dan menpunya ciri khasnya tersendiri. Warna yang saya terapkan pada karakter lebih banyak menggunakan warna – warna yang solid seperti putih, merah, dan biru.
Sebelumnya saya lebih menyukai dan memahami pembuatan konsep karakter menggunakan metode 2D. Saya menghabiskan beberapa minggu untuk membuat sketsa berbentuk vektor 2D sebelum modelling 3D karakter dibuat.
Pada film Imagine ini film dibuat dengan gerakan karakter yang agak lambat, karera dengan genre drama teknik gerakan ini pas untuk diaplikasikan pada film bergenre drama.
Judul animasi pendek ini adalah Imagine yang berarti membayangkan sesuatu, diberikan judul tersebut dikarenakan menceritakan tentang fikiran seseorang yang datang dengan cepat membahas sesuatu yang mungkin saja terjadi. Font yang penulis pakai adalah Toybox , yang memberikan kesan besar dan kaku seperti gadget. Penulis juga membuat judul film mempunyai volume jadi terlihat seperti layaknya gadget yang kaku dan berbentuk menyerupai balok.