Rise of Dharaningrat adalah sebuah karya Intellectual Property dalam bentuk game mobile yang bergenre city building strategy game. Hasil visual dari Intellectual Property ini terinspirasi dari budaya masyarakat Jawa pada masa kolonial Belanda mulai dari bangunan, sampai dengan perancangan karakternya. Hasil visual juga didukung dengan referensi visual game seperti Clash of Clans, Heroes of The Storm, dan Fortnite.

 

Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas secara singkat tentang workflow pembuatan aset 3d untuk bagian environment pada perancangan game ini. Gambar diatas merupakan hasil render modeling environment menggunakan workflow ini.
Sebelum melakukan production 3d aset, diperlukan sebuah konsep agar memiliki arahan visual yang jelas dan terukur sehingga tahap produksi dapat terlaksanakan dengan lancar. Berikut merupakan konsep salah satu konsep environment yang akan dijadikan 3d aset.

 

Ada 5 langkah yang menjadi komponen utama dalam workflow ini, yaitu :
1. Blocking
2. Hi-Poly sculpt
3. Retopology
4. UV Unwrap
5. Bake
6. Texture

 

Tahap blocking sangat penting karena di tahap ini kita harus memikirkan bagaimana aset yang dikerjakan dapat selesai dengan cara yang se-efisien mungkin.

Berikut merupakan hasil blocking untuk aset gold house. Blocking dilakukan dengan software Autodesk Maya. Karena penulis akan membuat sebuah rumah, penulis hanya membuat satu dari berbagai bagian penting rumah seperti dinding, fondasi, pintu, dan atap, hal ini dilakukan karena menyusun bagian tersebut menjadi sebuah rumah lebih efisien dibandingkan dengan membuat semua bagian rumah satu-per satu.

Setelah hasil blocking selesai, penulis akan melanjutkan proses high-poly sculpt dengan software Zbrush, hal ini dilakukan untuk menambahkan detil-detil pada bagian rumah.

Kekurangan dari teknik ini adalah diperlukannya jumlah poly yang banyak untuk membentuk detail yang diinginkan, hal ini menyebabkan 3d model ini terasa berat saat diproses oleh komputer dan tidak bisa digunakan untuk keperluan game engine. Oleh karena itu, dibutuhkanlah retopology.
Retopology merupakan sebuah tahap dimana kita membuat 3d model dengan jumlah poly yang seefisien mungkin namun masih menangkap bentuk dasar dari hasil hi-res yang sudah dibuat.

Gambar diatas merupakan perbandingan hasil hi-res dengan hasil retopo, bisa kita lihat rumah sebelah kiri memiliki banyak topology yang akan memperlambat kerja engine, berbeda dengan rumah sebelah kanan karena memiliki hasil topology yang dinilai sudah efisien.

Tahap selanjutnya adalah UV unwrap, setelah melakukan retopology, kita akan membuka uv dari mesh tersebut. Hal ini dilakukan untuk menangkap hasil detil dari hi-res ke dalam uv yang sudah dibuka ini.