Puisi Indonesia, mengalami masa yang kurang baik untuk popularitasnya sekarang, kebanyakan masyarakat tidak tahu menahu akan Puisi Indonesia, hal ini disebabkan kurangnya media yang menyorot tentang puisi, sedangkan sektor film animasi sedang meningkat minatnya, baik itu dari kreator, maupun dari konsumen yaitu masyarakat yang menonton, maka dari itu, “Cita-cita”, film pendek animasi yang diadaptasi dari puisi karya Joko Pinurbo dengan judul yang sama, yaitu “Cita-cita”. Film pendek animasi ini menceritakan seorang lelaki, yang melakukan kegiatan yang sama setiap harinya, berangkat kerja, lalu pulang ke rumah, berangkat lagi, dan pulang lagi, namun kebiasaan itu setiap harinya membuat kebosanan karena pengulangan tersebut, hingga ia pun tidak bisa merasakan indahnya “rumah”.

 

Dalam pembuatannya, penggunaan puisi yang diadaptasi telah mendapatkan izin dari penulis puisi tersebut, yaitu bapak Joko Pinurbo, dan dalam pemaknaan puisinya, beliau membebaskan interpretasi terhadap puisi “CIta-cita” karyanya, lalu penulis melakukan teknik alih wahana yang ditujukan untuk mengubah tulisan menjadi sebuah rangkaian cerita yang dapat divisualkan, dalam pre-production, hal ini dilakukan hingga menjadi sebuah Stillomatic yang dibuat menjadi sebuah offline editing dengan tujuan mengunci gambar dan konsep untuk proses selanjutnya.

 

Proses Production dilakukan setelah itu dimulai dengan 3D modeling karakter dan environment, lalu memasuki proses animasi dengan berpatokan pada offline editing, proses ini berlanjut hingga proses lighting yang menggunakan berbagai tipe lighting, yaitu Point Lights, Spot Lights, Directional Lights, dan Area Lights, selanjutnya proses rendering dilakukan dengan menggunakan beberapa render element yang dibutuhkan guna mendapatkan hasil yang baik pada proses selanjutnya, yaitu compositing, hal yang dilakukan ialah menggabungkan render element yang digunakan, yaitu : diffuse, reflection, refraction, shadow, lighting, zdepth, velocity dan lain-lain, lalu dilakukan proses online editing dengan menggabungkan semua shot yang telah dicompose, dan diberi tambahan suara untuk tercapai hasil yang diinginkan

Alih wahana yang dilakukan untuk mengubah tulisan menjadi sebuah visual dalam animasi pendek ini, mendapat sorotan bagi masyarakat, bagaimana teks diterjemahkan menjadi aset dan juga karakter di dalam film animasi pendek ini. Begitu pula respon dari bapak Joko Pinurbo sendiri yang setelah saya sampaikan hasil film animasi ini kepada beliau, sorotan tertuju pada teknik ahli wahana ini, beliau berkata bahwa, jam (waktu) bisa menjadi simbolisasi dalam alih wahana untuk film animasi pendek ini terhadap puisi “Cita-cita” karya Joko Pinurbo.

Film animasi pendek “Cita-cita” diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap puisi, menyampaikan makna puisi “Cita-cita”, dapat menghibur, menginspirasi, dan memajukan konten lokal Indonesia dalam bentuk animasi.