BELIEVE

Pembuatan film pada dasarnya dibagi menjadi 3 bagian besar, seperti pre pro dan post, hampir seluruh pembuatan film di dunia berlandaskan 3 cara tersebut, termasuk film pendek ataupun film panjang. Tapi disini kita akan hanya membahas ruang lingkup dalam film animasi pendek.
Peran konsep dalam pembuatan film animasi bisa dibilang sebagai jantungnya film, karena konsep inilah yang akan menentukan apakah filmnya akan berjalan sesuai apa yang diharapkan atau justru sebaliknya, pada tahap ini juga saya melakukan perancangan konsep mengenai permasalahan pola pikir.
Jika kita membayangkan pola pikir tentu yang akan ada di benak kita adalah gambaran visual otak, nah visual otak ini juga yang saya gunakan dalam pembuatan karakter pola pikir positif dan negatif, Seperti gambar dibawah

Selain karakter otak, akan ada karakter utama, yang berupa anak anak berusai 12 – 15 tahun , yang memiliki hobi melukis, seperti gambar di bawah ini

Konsep ceritanya sendiri akan mengisahkan perjuangan sang karakter utama dalam menghadapi kegagalanya, dan peran karakter otak akan menjadi support dan halangan bagi karakter utama dalam mencapai keberhasilan.
Selain itu latar yang akan dimainkan akan berada di 3 latar berbeda, ada ruang kamar sebagai latar utama, ada juga latar dimana sang karakter akan dapat berinteraksi, yaitu latar mimpi atau saya menyebutnya uknown word, dan juga latar yang mengubungkan keduanya yaitu kamar tidur

Masuk ke tahap produksi, di tahap ini saya banyak menggunakan software bantuan , seperti software 3d Blender yang digunakan untuk pembuatan karakter ke dalam bentuk 3 dimensi, sekaligus pemberian tulang pada karakter, agar karakter dapat digerakan ketika di tahap animating (tahap menggerakan karakter), untuk langkah pemberian tulang disebut juga merigging,
Selain itu pencahayaan juga masuk ke dalam tahap produksi. Pencahayaan dapat dikatakan langkah terakhir sebelum masuk ke tahap pasca produksi atau yang lebih banyak memainkan keindahaan audio maupun visual

Masuk ke tahap pasca produksi, di tahapan ini saya juga masih menggunakan software bantuan , tapi kali ini berbeda software yang digunakan lebih ke arah video editing, seperti adobe after effect ataupun yang lebih ringan seperti filmora. Pada tahap ini kegiatanya meliputi compositing dan rendering,
Pada tahap compositing, kita akan banyak memainkan warna dan suara. Peran memainkan warna dalam tahap compositing sangatlah penting agar hasil film memiliki visual yang lebih matang dan nyaman dilihat, dan warna sendiri bisa menambah mood pada film agar audiens lebih terbawa oleh suasana di dalam film. Selain itu yang terpenting juga menambahkan suara pada film, tahap ini juga tidak mudah, karena harus benar benar memerhatikan kapan momen yang tepat dalam menggunakan suara, Believe sendiri menggunakan sondtrack instrumental ala ala Mozart, Beethoven, Choppin dan lain sejeninsnya, musik musik instrumental tersebut dapat menambah kesan semangat dan artistik

Tahap paling akhir adalah rendering, tahap ini bisa dibilang yang paling mudah di antara lainya, hanya menjadikan project kerja ke dalam format video, setelah ini film sudah dapat dinikmati
Itulah sekilas penjelasan mengenai tahapan tahapan penting yang saya lalui , hingga animasi pendek Believe saya ini terlihat seperti sekarang. Semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat dan juga bisa memberikan referensi dan inspirasi kepada pembaca