Jenis karya yang dibuat oleh penulis adalah short animasi documenter tentang siklus hidup penyu laut. Tujuan dibuatnya animasi pendek ini adalah untuk memperlihatkan siklus hidup penyu laut dari saat baru menetas dari telur di pantai, berjalan menuju pantai untuk kelangsungan hidupnya, bertahan hidup , seleksi alam, lalu hingga tumbuh dewasa dan Kembali ke pantai untuk bertelur dan melanjutkan keturunannya.

Siklus hidup penyu sebagaimana diperlihatkan yaitu dari telur kemudian menetas, bertahan hidup , menjadi dewasa, dan Kembali ke pantai untuk bertelur. penyu hijau yang sudah mencapai umur sekitar 20 tahun sudah memasuki siklus untuk berkembangbiak. penyu hijau betina akan kembali ke pantai untuk bertelur, menggali lubang didalam pasir untuk mengubur telur-telurnya. Sekali bertelur, penyu hijau dapat menghasilkan sekitar 100 sampai 200 butir telur dengan ukuran sebesar bola pingpong. dalam masa inkubasi didalam pasir, telur penyu hijau akan menetas dalam kurun waktu 2 bulan, dan menetas menjadi tukik. Tukik yang baru menetas akan langsung mencoba mencari jalan keluar untuk menuju ke laut.

Tukik yang baru lahir dapat dikatakan sebagai omnivora, karena dia akan memakan apa saja untuk tumbuh, contoh makanan tukik adalah alga atau lamun laut, cacing laut, dan udang ramis. sedangkan penyu yang sudah menjadi dewasa dikatakan lebih menjadi karnivora, Rahangnya yang keras ia gunakan untuk menangkap mangsa dari celah-celah terumbu karang. Makanan utamanya adalah karang lunak, seperti sponges & anemon, cumi- cumi, udang, dan juga ubur-ubur.

Tukik yang baru menetas sudah memiliki predator, seperti kepiting, burung camar, atau bahkan hewan seperti rakun yang ada didekat pantai. saat sudah menjadi dewasa, predatornya pun berkurang, sekarang predatornya adalah beberapa spesies hiu besar seperti hiu macan , hiu banteng , dan hiu putih, juga kadang-kadang paus orca.

Sampai saat ini lingkungan atau ekosistem laut masih kurang terjaga. Banyaknya sampah dan limbah yang buang ke laut sembarangan menjadikan ekosistem laut perlahan-lahan hancur. Maka dari itu tujuan penulis membuat artikel ini untuk membuka wawasan kepada massyarakat luas bahwa tanpa dirusak ekosistem lautnya, penyu sudah sulit untuk bertahan hidup, apalagi ditambah dengan ekosistem yang rusak.

Penulis membuat animasi documenter ini dengan tujuan utama untuk tugas akhir sebagai syarat untuk kelulusan dari Universitas Bina Nusantara jurusan Animasi. Tujuan lain dari pembuatan animasi dokumenter ini adalah untuk memberi pengetahuan untuk masyarakat luas tentang perjalanan hidup penyu laut, yang sudah sangat sulit untuk bertahan, maka dari itu diharapkan bahwa siapapun yang menonton animasi dokumenter pendek ini dapat menjaga ekosistem laut, juga menghentikan perburuan penyu laut untuk apapun alasannya, juga membantu untuk mengembangbiakkan penyu hijau seperti membangun penangkaran-penangkaran penyu.