Terra Heroes adalah sebuah intelektual properti yang dibuat untuk sebuah serial animasi yang menceritakan tentang apa yang akan terjadi seorang ilmuwan yang bernama Terra bertarung untuk melindungi dan mengembalikan keberagaman fauna yang semakin berkurang akibat kegiatan manusia. Serial animasi ini mengambil konsep serial animasi jepang yang bergenre tokusatsu. Tokusatsu sendiri adalah jenis genre film Jepang yang mengkesploitasi visual efek dalam film tersebut, seperti contohnya adalah film Ultraman dan Kamen Rider.

Intelektual Properti yang akan dijadikan serial animasi ini dibuat dengan menggunakan pendekatan animasi dua dimensi dan menggunakan media tiga dimensi untuk latar tempat. Hal ini digunakan agar animasi dan karakter yang akan dibuat dapat terlihat lebih menonjol dan mencolok dibandingkan dengan latar yang dibuat. Penulis juga merancang untuk menampilkan cerita yang menarik dan juga dapat diambil pesan – pesan untuk masyarakat agar dapat sadar mengenai kegiatan mereka yang dapat membuat keberagaman fauna – fauna endemik di Indonesia terancam.

Dalam pembuatan konsep ini, penulis menggunakan tema lingkungan dan kekayaan alam Indonesia yang telah hancur, dimana hewan – hewan diburu untuk kepentingan manusia dan tidak diperhatikan lagi jumlah populasinya. Untuk menggambarkan hal tersebut, dalam pembuatan trailer serial animasi ini, penulis merancang area Monumen Nasional atau sering disebut Monas menjadi tempat yang hanya terdapat gedung – gedung tanpa lingkungan hijau dan di area tersebut hanya terdapat sampah – sampah dan juga puing – puing yang hancur.

Dalam Intelektual Properti ini, penulis merancang seorang karakter utama yang akan menjadi tokoh protagonis dalam ceritanya nanti. Tokoh tersebut adalah Terra, seorang ilmuwan yang pemberani dalam menjalankan apa yang ia inginkan dan terus maju mengerjakan apa yang ia anggap benar. Berdasarkan dari sifat dan personalitas dia, penulis merancang cerita tentang bagaimana ia melawan sebuah organisasi yang telah menguasai Indonesia tanpa melihat keadaan lingkungan yang semakin rusak. Dalam cerita tersebut, penulis membuat agar Terra dapat melawan sebuah organisasi tersebut dengan cara berubah menjadi super hero dengan kekuatan – kekuatan hewan endemik Indonesia yang terancam punah. Hewan – hewan tersebut penulis pilih berdasarkan dengan jumlah populasi terendah dan dibagi menjadi hewan yang beraktifitas di darat, udara, dan air. Penulis juga merancang kostum super hero tersebut dengan mengikuti serial Kamen Rider dan tokusatsu lainnya sebagai referensi.

Penulis meracang kostum dari super hero ini berdasarkan dari elemen – elemen bentuk dan keunikan yang ada pada hewan – hewan yang penulis pilih, yaitu Badak Cula Satu, Burung Rangkong Gading, dan Pesut. Untuk desain pada Rhino Form, penulis mengutamakan keunikan yang ada pada badak cula satu, yaitu cula yang dimiliki Badak Cula Satu. Lalu penulis juga mengambil bagian pada mulut Badak Cula Satu yang meruncing untuk bagian helm dari kostum tersebut. Penulis juga membuat motif dari kepala badak sebagai bagian dari armor dada Rhino Form. Sama seperti proses pembuatan desain kostum Rhino Form, pada Rangkong Form, penulis mengambil bentuk gading dan paruh yang unik dari Rangkong sebagai elemen utama di kostum tersebut dan pada Pesut Form, penulis mengambil bentuknya yang cenderung bundar, tidak memiliki moncong, dan lipatan leher sebagai elemen utama di kostum tersebut dan bentuk ekor dari Pesut yang memiliki tonjolan dibagian tengahnya.

Untuk menyesuaikan dengan konsep jenis genre Tokusatsu, dimana cenderung karakter yang berubah menjadi pahlawan super dan melawan monster – monster, penulis merancang beberapa karakter monster dengan tema hal – hal yang membuat keberagaman fauna – fauna endemik Indonesia semakin berkurang, seperti contohnya adalah polusi udara, perburuan, dan rusaknya habitat hutan. Dari penyebab – penyebab tersebut, penulis mengambil benda – benda yang bersangkutan dengan hal tersebut, seperti contohnya adalah pembangkit listrik tenanga uap (PLTU), pistol untuk berburu, dan penyembur api.

Demikian adalah proses pembuatan desain dari Intelektual Properti Terra Heroes. Penulis berharap agar kedepannya aka nada lebih banyak lagi intelektual properti yang membahas konten – konten lokal seperti fauna – fauna endemik ini dan hal – hal lainnya. Pada intinya, Terra Heroes” merupakan properti intelektual yang dikembangkan dan digunakan untuk perancangan intelektual properti mengenai keberagaman fauna – fauna endemik Indonesia yang terancam dan telah punah. Intelektual Properti dari Terra Heroes ini dibuat untuk menjadi produk turunan berupa serial animasi yang dapat dinikmati oleh pencinta super hero, tokusatsu, dan diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi mengenai keadaan fauna – fauna endemik Indonesia yang terus terancam dalam kepunahan.

Penulis: Ricky Setiadi Wijaya