THE MAKING OF “THE LIFE OF PENGU”

The Life Of Pengu merupakan webseries animasi 3D yang bercerita tentang kehidupan sehari hari dari Pengu ikan mas merah, yang terjebak didalam aquarium dan berusaha untuk mendapatkan kebebasannya kembali, bersama Pano ikan mas kuning dan  teman baik dari Pengu. Genre cerita yang diangkat adalah Komedi Slapstick dimana karakter akan banyak menggunakan fisik yang berada dalam ruang lingkup derita dan celaka.

Pre Production

Awal pembuatan film dilakukan brainstorming dan riset cerita dan desain karakter. Webseries The Life of Pengu terinspirasi oleh banyaknya webseries di Indonesia yang sedang booming. Film ini memiliki durasi kurang lebih 1 menit per episode. Cerita dan karakter desain dibuat dengan sederhana agar mempermudah penyampaian cerita dan meringankan proses produksi film. Lalu dilakukan pembuatan storyboard dan animatic. Survei juga dilakukan untuk menentukan target market dan juga memperlancar proses produksi nantinya.

Production

Pada proses produksi saya menggunakan 3ds Max sebagai app utama. Dimulai dari modelling, texturing, rigging, animate, dan rendering. Modelling menggunakan basic shape dikarenakan karakter yang cukup simple. Rigging menggunakan CatRig dari 3ds Max. Rigging rigging simple terletak di bagian ekor sirip dan badan utama, sedangkan rigging yang lebih rumit terletak dibagian wajah untuk ekspresi. Texturing menggunakan material dari 3ds Max dan beberapa texture  Props menggunakan Substance untuk menciptakan texture yang lebih detail dan render engine yang digunakan adalah Mental Ray.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pre Production

Awal pembuatan film dilakukan brainstorming dan riset cerita dan desain karakter. Webseries The Life of Pengu terinspirasi oleh banyaknya webseries di Indonesia yang sedang booming. Film ini memiliki durasi kurang lebih 1 menit per episode. Cerita dan karakter desain dibuat dengan sederhana agar mempermudah penyampaian cerita dan meringankan proses produksi film. Lalu dilakukan pembuatan storyboard dan animatic. Survei juga dilakukan untuk menentukan target market dan juga memperlancar proses produksi nantinya.

 

Production

Pada proses produksi saya menggunakan 3ds Max sebagai app utama. Dimulai dari modelling, texturing, rigging, animate, dan rendering. Modelling menggunakan basic shape dikarenakan karakter yang cukup simple. Rigging menggunakan CatRig dari 3ds Max. Rigging rigging simple terletak di bagian ekor sirip dan badan utama, sedangkan rigging yang lebih rumit terletak dibagian wajah untuk ekspresi. Texturing menggunakan material dari 3ds Max dan beberapa texture  Props menggunakan Substance untuk menciptakan texture yang lebih detail dan render engine yang digunakan adalah Mental Ray