Kata Millenials dan passion memang tak bisa dipisahkan, terutama dizaman dimana mengejar mimpi menjadi segalanya untuk generasi yang lahir diantara tahun 1980 sampai 2000. Berawal di tahun 1990 kutipan “Follow your passion” mulai dikumandangkan tanpa mengetahui makna jelas dibalik kata passion. itu sendiri yang menjadi inti dari tujuan perancangan animasi pendek ini; untuk mengupas bahwa passion sebenarnya hanyalah sebuah perasaan, yang tentunya akan hilang setelah sekian waktu dan akan lebih baik untuk memokuskan diri kepada hal-hal yang memang menjadi kemahiran ketimbang mengejar yang tidak pasti.

Karakter yang digunakan dalam perancangan ini secara total akan ada tiga. Satu karakter utama dan juga dua karakter sampingan. Ketiga desain tersebut dibuat oleh penulis dengan mereferensikan generasi millennials untuk karakter utama. diperlihatkan dari penggunaan bentuk desain yang lebih kompleks, dinamis dan organik. Penggunaan outfit yang kekinian memberikan kesan modern Serta penggunaan ekspresi untuk menunjukan sifat polos namun naif serta keras kepala dalam keputusan serta emosional.

Generasi-X sebagai referensi visual untuk orang tua dari karakter utama. Alasan dibalik terciptanya ketiga karakter sebagai bagian dalam keluarga dikarenakan berdasarkan hasil riset menunjukan bahwa keluarga secara tidak langsung menjadi bagian dari mengapa anak generasi millennial memiliki cara pikir serta cara berperilaku. Ciri-ciri yang terlihat adalah penggunaan motif yang geometris menunjukan sifat mereka yang mengikuti jalan yang sudah ditentukan dan tidak memiliki sifat sekompleks generasi milenial.

Gambar diatas merupakan beberapa screenshot dari scene terdapat dalam film pendek Caela Blues. Mulai dari scene perkotaan, lalu rumah dari karakter utama di sore hari hingga gelas kopi tempat ia minum yang mencerminkan apa isi hatinya.

Kesimpulan dari film animasi pendek ini adalah euforia mengejar passion merupakan sebuah tindakan yang berbahaya apabila tanpa adanya pengertian mengenai kata passion. Tanpa adanya konteks yang jelas, Target market dalam hal ini, generasi millennial hanya mengejar sebuah hal yang delusional; sebuah perasaan. Dengan adanya konsistensi dan persistensi dalam mengerjakan hal tersebut, kemungkinan besar setelah mencapai mastery dalam hal tersebut membuat kita menemukan rasa passion tersebut.

 Oleh: Albert Setiawan