‘Jnica’ adalah sebuah serial animasi yang menceritakan petualangan sesosok Anggrek Bulan Jawa bernama Jnica dalam mencari tempat asalnya. Ditemani oleh sahabatnya, Mabi, Jnica menghadapi beragam rintangan dalam perjalanan mencari tempat asalnya.

Dalam proses pembuatan serial Jnica, pembuatan konsep cerita dan pembuatan desain karakter adalah hal yang pertama dilakukan oleh penulis. Warna-warna yang digunakan disesuaikan dengan target anak-anak. Melalui artikel ini penulis akan membahas desain para karakter pada serial ‘Jnica’.

Jnica

Nama Jnica diambil dari nama latin Anggrek Bulan Jawa yaitu Phalaenopsis javanica. Jnica memiliki desain yang terinspirasi dari Anggrek Bulan Jawa. Jnica adalah karakter dengan kepribadian yang sangat ceria dan energik, senang menghabiskan harinya mencari tahu mengenai banyak hal dan suka bergaul namun ceroboh. Ia memiliki keinginan untuk mencari tahu tempat asalnya.

Bunga dari Anggrek bulan jawa diaplikasikan pada topi yang digunakan tokoh. Mata dari karakter Jnica dibuat besar dan membulat untuk memberikan kesan ramah dan energik. Pakaian yang digunakan Jnica berupa baju terusan sederhana sehingga Jnica dapat bergerak dengan leluasa namun tetap tampak feminim.

Mabi

Nama dari karakter ini diambil dari Anggrek Bulan putih yaitu Phalaenopsis amabilis. Karakter Mabi merupakan teman baik Jnica dengan kepribadian yang lebih tenang dibandingkan Jnica. Mabi sendiri mewakili Anggrek Bulan putih dalam serial Jnica. Pada dasarnya Mabi cukup pemalu dan penakut tapi selalu berusaha menjaga Jnica seperti seorang kakak.

Pakaian yang digunakan Mabi memiliki kemiripan dengan pakaian Jnica yaitu berupa baju terusan. Mabi memiliki rambut yang lebih pendek dan bergelombang sehingga tampak lebih dewasa dan manis. Unsur bunga dari tanaman Anggrek Bulan dilekatkan pada hiasan yang digunakan di rambut karakter.

Dalam berpetualang, Jnica menghadapi beragam masalah salah satunya adalah serangga-serangga yang mengganggu mereka. Musuh-musuh Jnica dan Mabi yang berupa serangga diambil dari hama yang biasanya mengganggu tanaman Anggrek.

Demikian pembahasan mengenai karakter dalam serial “Jnica”. Penulis berharap serial “Jnica” dapat meramaikan industri animasi Indonesia dan dapat menjadi salah satu hiburan bagi anak-anak serta menjadi inspirasi bagi peserta TA selanjutnya.

Penulis: Feliciana Ardiya