Perancangan Warna dalam Animasi Pendek “Starseeker”

Starseeker menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Bintang yang ingin bertemu dengan ibunya di langit, sebab dia percaya bahwa setiap jiwa akan menjelma menjadi bintang.

Penggarapan warna dalam animasi pendek Starseeker dipengaruhi oleh karya Mary Blair, seorang seniman yang terkenal akan pemakaian warna yang vibrant dan menabrak estetika seni pada tahun 1940-an. Blair sendiri membuat sejumlah concept art untuk sejumlah animasi terkenal seperti Alice in Wonderland, Peter Pan, dan Cinderella.

Penelitian warna dilakukan melalui referensi pustaka yakni buku karya Canemaker, John yang berjudul Magic Color Flair: The World of Mary Blair. Berdasarkan buku tersebut, Blair banyak memakai warna yang tidak lazim pada sejumlah hal yang sering kita lihat. Sebagai contoh, menggunakan warna hijau daun untuk air, magenta untuk batang pohon, dan ungu untuk tanah.

Pemakaian sejumlah warna dari referensi sebagian besar digunakan untuk environment. Untuk mendapatkan warna yang sesuai, pembuatan ­color-script dilakukan bersamaan dengan pembuatan beatboard. Berdasarkan beatboard, beberapa warna dibuat saling bersebrangan dengan warna lain, contohnya warna jingga dengan warna biru.

Ada pula pemakaian warna yang tidak untuk sejumlah benda yang biasa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh pada dua gambar berikut, di mana terdapat shade biru pada pohon.

Berikut beberapa contoh penggarapan warna lain.

                Demikianlah artikel mengenai pemakaian warna dalam animasi pendek ”Starseeker”. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dengan memberikan wawasan yang lebih luas. Terima kasih.

Penulis,

Amela.