Animasi Edukasi “Sembahyang Rebut(Chit Ngiat Pan) di Bangka Belitung”
Tionghua merupakan salah satu suku di Indonesia. Suku Tionghua di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu) dan Thongnyin (Hakka), Hainan, Kantonis dan Hokchia. Suku Tionghua di Indonesia masih menjalankan budaya adat mereka secara turun menurun. Diantaranya Tahun Baru Imlek, Cheng Beng , Cap Go me, dan Waisak. Namun ada 1 adat Tionghua yang sangat unik di Bangka Belitung, bernama Sembahyang Rebut.
Tujuan dalam pembuatan animasi edukasi ini adalah untuk melestarikan kebudayaan yang hampir punah di masyarakat dan mengajarkan kebudayaan kepada anak-anak sejak dini.
Konon katanya pada tanggal ke 15 bulan ketujuh penanggalan Cina, pintu akhirat terbuka, dan semua arwah-arwah keluar menuju dunia manusia. Arwah yang masih memiliki sanak saudara dipercaya pulang ke rumahnya masing-masing, sedangkan arwah sudah tidak mempunyai saudara terlantar di dunia manusia.
Maka dari itu, manusia membuat sebuah ritual untuk arwah-arwah yang terlantar tersebut. Para arwah diberi sesaji berupa makanan, minuman, buah-buahan, uang dan baju. Hal itu dilakukan agar para arwah-arwah tersebut tidak mengganggu manusia.
Ada satu ciri khas dari Ritual Sembahyang Rebut itu sendiri, yaitu sebuah patung besar yang dibangun di tengah-tengah Klenteng pada saat perayaan. Patung tersebut biasanya dibangun duduk di sebuah kursi tahta dengan memegang pena di sebelah kanan dan buku di sebelah kiri. Dipercaya sosok besar tersebut adalah Raja Neraka atau disebut Thai Se Ja oleh penduduk Bangka.
Ada sebuah mitos mengatakan bahwa Raja Neraka tersebut merupakan jelmaan dari seorang dewi yang bernama Dewi Kwan Im (Dewi Kwan Yin). Dewi Kwan Yin merupakan dewi kasih sayang bagi Suku Tionghua. Dan karena dia seorang wanita, arwah-arwah bersikap tidak sopan dan tidak tunduk kepadanya. Oleh karena itu Dewi Kwan Yin menjelma menjadi Raja Neraka dengan tubuh yang besar dan wajah yang seram agar arwah-arwah patuh terhadapnya.
Berikut beberapa style yang digunakan :
Berikut beberapa screenshoot film :
Demikian sekilas mengenai animasi edukasi “Sembahyang Rebut (Chit Ngiat Pan) di Bangka Belitung”. Semoga dapat menginspirasi.
Penulis,
Erra Pratiwi
Comments :