m1

“MATRYOSHKA” merupakan sebuah film animasi pendek berdurasi empat menit, yang konsep dan ceritanya berdasarkan ide penulis sendiri. Disamping film yang ber-genre komedi ini, penulis juga memiliki tujuan untuk memperkenalkan Indonesia, karena tangggapan dimata dunia yang masih mengira bahwa Bali hanya merupakan sebuah negara independenseperti Singapore. Bali merupakan salah satu pulau bagian dari ribuan pulau Indonesia, peduduknya yang ramah, dan beragam tempat wisata yang bisa membangkitkan minat turis mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Animasi ini disajikan dalam bentuk 3D yang biasa disebut jugacomputer generated imagery (CGI), menggunakan program 3Dmax.

m2

Proses Pelukisan Matryoshka pada Workshop Sergiyev Posad  di Rusia
Sumber :
http://content.time.com/time/world/article/0,8599,1907712,00.html

Asal Matryoshka sesungguhnya adalah dari negara Russia. Sampai saat ini, setiap pahat bentuk dan lukisan coraknya dibuat secara manual di Rusia, untuk menjaga kualitas hasil kerajinan tangan dianggap lebih murni dan kualitasnya lebih bagus.

m3

Dalam film “MATRYOSHKA”  ini, penulis memadukan atau menyilangkan Matryoshka yang sudah dikenal luas didunia dengan budaya pakaian adat Indonesia. Bermula dari seorang turis yang gemar berkeliling dunia, dan kali ini ia berwisata ke Indonesia, beragam suku dan budaya memberinya inspirasi. Saat ia pulang ke negara asal, diciptakannya Matryoshka berpakaian adat Sumatera, Jawa, Bali, hingga Papua. Suatu ketika, ada kejadian yang membuat mereka menjadi hidup, saling berinteraksi, tingkah lucu dan kejenakaan menghiasi hari-hari mereka.

m4

Terdapat seorang karakter manusia dan empat karakter utama dalam animasi film pendek ini yang memiliki karakteristik dankepribadian yang berbeda, dimana pendekatan visual dalam film pendek animasi “MATRYOSHKA”akan mengacu pada referensi film serial “Larva2” dengan environment yang unik dan baru. Setting utama adalah di depan jendela yang terdapat pot-pot bunga. Bentuk masing-masing Matryoshka yang unik dan memiliki ciri khas masing-masing, memudahkan untuk dapat dibedakan meskipun hanya dalam bentuk tampilan silhouette-nya.

m5

Dalam animasi ini menggunakan komunikasi dengan gerak tubuh, serta efek suara-suara seperti geraman & tertawa, seperti pada film Tom & Jerry. Tidak terdapat dialog verbal didalamnya, sehingga diharapkan siapa pun dapat memahami interaksi yang dilakukan antar tokoh. Proses akhir render seluruhnya menggunakan mental ray dan compositing dengan menggunakan program Adobe After Effect.

Berikut Scene / Storyboard dalam film pendek animasi “Matryoshka”

m6

Penulis berharap film pendek animasi 3D “MATRYOSHKA” ini dapat menghibur para penonton dan menginspirasi perfilman animasi lokal di Indonesia, serta mengangkat Indonesia untuk diperkenalkan lebih lagi kekayaan wilayah dan ragam adat budaya agar menarik minat para wisatawan didunia.

Penulis,

Debby Wahyu

Jakarta 2014