MarSol, Futuristik Namun Lucu

MarSol merupakan salah satu film 3D animasi pendek buatan lokal. Tema yang diangkat adalah kepahlawanan dan luar angkasa. Dengan perpaduan genre sci-fi, action, comedy film ini menampilkan adegan seru dan menarik dibumbui komedi.

Sekumpulan mahasiswa jurusan animasi Universitas Bina Nusantara yang menamakan diri mereka PEU Team mencoba untuk menciptakan film bagi animasi sebagai hiburan baru bagi seluruh penikmat film animasi di Indonesia
Dengan berbekal pengetahuan 3D yang mereka dapat selama di perkuliahan, mereka telah berhasil membuat film animasi pendek yang berjudul MarSol. Mungkin masih banyak orang yang belum mengenal film animasi pendek ini. Namun, MarSol berhasil menang dalam kategori “People’s Choice Award” di ajang Hellofest 7 yang diadakan oleh Hellomotion pada 4 Desember 2010 di Balai Kartini.
Film MarSol ini ber-genre sci-fi, action, comedy. Sama seperti pada film-film sci-fi lainnya, fim ini menampilkan hal-hal yang berbau futuristik seperti gadget-gadget canggih, senjata laser, kapal luar angkasa, dan lainnya.

Story

Film ini berceritakan tentang seorang pemuda bernama Mar yang berprofesi sebagai seorang Space Agent. Ia mendapatkan sebuah misi untuk menyelamatkan seorang putri dari tangan jenderal jahat bernama Goo Goo. Dengan mengendarai kapal luar angkasa yang canggih, Mar pergi menyusup ke kapal induk Jenderal Goo Goo. Namun, misi yang ia jalankan tidaklah mudah karena kapal induk tersebut dijaga para Too Too Troopers, prajurit Jendral Goo Goo.
Pada awalnya, pemuda itu dengan mudah melewati prajurit yang sedang berjaga. Namun, Jenderal Goo Goo menyadari kalau ada penyusup yang masuk ke dalam kapal induk miliknya. Jenderal Goo Goo pun tidak tinggal diam. Ia memerintahkan untuk memperketat keamanan di dalam kapal tersebut. Mar pun menemui banyak rintangan yang ia harus lalui. Sampai akhirnya ia menghadapi tantangan terbesar, yaitu melawan Jenderal Goo Goo. Akankah ia berhasil mengalahkan Jenderal Goo Goo dan menyelamatkan putri? Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Characters

Mar
Seorang pemuda yang berprofesi sebagai Space Agent. Mar adalah tipikal jagoan yang siap menolong yang lemah dengan mempertaruhkan nyawanya demi orang lain. Rambut merah besar, yang menjulang ke atas membuat penampilannya menjadi mencolok. Sifatnya yang penuh percaya diri dan nyentrik membuat semua tingkahnya seolah-olah menjadi kekonyolan bagi dirinya sendiri bahkan sering kali menjadi kecerebohan yang berakibat fatal. Namun, dia orang yang tidak mudah patah semangat dan terus berjuang demi mencapai tujuannya. Suatu ketika ia mendapatkan misi menyelamatkan seorang putri.

Princess
Putri kerajaan yang diculik oleh Jenderal Goo Goo. Penampilannya yang imut membuat orang suka salah sangka. Sebenarnya, di balik semua itu ia merupakan wanita yang pemarah dan egois. Ia pertama kali bertemu Mar di sel penjara kapal induk Jendral Goo Goo dan itu menjadi pertemuan yang tidak akan terlupakan bagi Mar.

Jendral Goo Goo
Jenderal yang memiliki tubuh besar dan berkulit cokelat. Ia mengenakan pakaian dan jubah hitam sehingga sosoknya semakin terlihat jahat dan kejam. Ia memiliki senjata pedang laser. Walaupun bertubuh besar, ia mampu bergerak lincah dan cepat. Goo Goo mempunyai banyak prajurit setia yang dinamakan Too Too Troopers.

Too Too Troopers
Prajurit-prajurit setia milik Jendral Goo Goo. Namun, tingkat kesetian mereka tidak sebanding dengan skill bertarung mereka. Mereka mengenakan armor berwarna putih dan bergaris kuning yang bisa menyala dalam gelap. Dengan mata besar dan mulut lebar, pasukan Too Too justru terlihat bodoh bukan menyeramkan.

MarSol merupakan salah satu film 3D animasi pendek buatan lokal. Tema yang diangkat adalah kepahlawanan dan luar angkasa dengan genre sci-fi, action, comedy.

The Making of “MarSol”

Writing, Producing & Directing
MarSol memiliki konsep cerita yang klasik, yaitu seorang pangeran yang menyelamatkan seorang putri. Namun, yang membedakannya adalah dalam setiap aksinya, selalu saja ada pola tingkah lucu yang dihasilkan baik dari protagonis maupun anatagonisnya sehingga dapat membuat penonton tertawa. “Kami memakai joke-joke yang sering digunakan dalam kartun Jepang. Menurut kami itu lebih mudah dimengerti dan diterima karena bersifat visual secara langsung, walaupun mungkin agak slapstick. Target audience kami pada awalnya adalah penikmat film animasi Jepang.” kata Rico Satya Utama, Director.
Pencarian ide tidak terbatas dari menonton film animasi saja, tetapi juga lewat pengalaman hidup. “Terkadang, kami juga bertukar pikiran antara satu anggota dengan anggota yang lain. Menampung pendapat masing-masing individu kemudian melakukan voting untuk memutuskannya.” ujarnya.Dalam proses pengerjaannya, setiap anggota tim mendapat tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Tak jarang satu orang menangani dua atau lebih pekerjaan yang berbeda, berhubung anggota tim masih kurang banyak. Seminggu sekali, diadakan rapat untuk pembahasan progress. Setelah selesai dilihat bersama, akan dilakukan pengecekan dan evaluasi yang nantinya akan direvisi oleh anggota yang bertanggung jawab.

Concept Art
Concept art di sini berperan penting sebagai visual refrensi sebelum dijadikan 3D. Dalam hal desain karakter, tokoh-tokoh yang ada didesain dalam format Super Deformed, yaitu badan pendek dan kepala besar. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kesan lucu dan imut pada setiap karakter yang ada. Metode ini sering digunakan di dalam film kartun animasi Jepang.
Sementara itu, environment dibuat futuristik untuk benar-benar menciptakan atmosfer berada di kapal induk milik makhluk luar angkasa. Referensi-referensi dari berbagai film dikumpulkan untuk dijadikan acuan. Penentuan properti dan kendaraan pun tidak luput dari tahapan pencarian refrensi dahulu sebelum melakukan perancangan.

Modeling
Setelah concept art sudah ada, para modeller siap untuk membuat 2D concept art menjadi 3D modeling. Dari karakter yang telah selesai di-modeling perlu diberikan tulang agar bisa digerakan.

Animation
Animasi merupakan salah satu proses yang menentukan suatu film bisa terlihat hidup atau tidak. Pada dasarnya, animasi adalah menggerakan sesuatu. Untuk itu, para animator selain menguasai teknik dalam menganimasikan karakter, perlu juga menguasai cara berakting agar karakter dapat benar-benar memiliki jiwa dan hidup, tidak semata-mata hanya bergerak. Para animator melalui storyboard yang telah dibuat mulai melakukan layouting animation dan meng-animate karakter sesuai dengan naskah yang telah jadi. Tidak jarang animator melakukan improvisasi agar lebih menarik.

Lighting & Rendering
Setelah tahap animasi selesai, divisi lighting menyiapkan lighting setup untuk setiap scene-nya. Kemudian, dilakukan proses rendering test untuk melakukan uji coba terhadap hasil lighting setup-nya. Jika sudah fix, dilakukan rendering sequence. Biasanya antara background dan objeck dirender dilakukan terpisah atau terkadang melakukan render pass untuk mengambil z-depthnya. Tidak ada yang spesial dalam pencahayaan. hampir semua scene dalam film ini menggunakan lampu standar. Namun dalam beberapa kasus, penggunaan ambient occlusion sangat diperlukan untuk mendapatkan detail-detail yang tidak dapat dicapai oleh lampu standar. Contohnya pada scene-scene pasukan Too Too.

Compositing
Compositing adalah langkah terakhir dalam pengolahan visual sebuah proses animasi. Semua hasil rendering nantinya akan di-compose oleh divisi compositing. Pada tahapan ini, biasa dilakukan color correction dan pemberian mood agar lebih terasa lebih indah. Oleh karena itu, penting sekali pemberian sentuhan terakhir dalam pengolahan visual.

Editing
Setelah itu, dilakukan proses editing terhadap potong-potongan klip yang nanti akan dijadikan satu scene. Kemudian, scenes yang sudah jadi dikumpulkan dan disatukan sehingga menjadi satu film yang utuh. Proses ini cukup memakan waktu juga karena penting agar produk akhir yang dihasilkan menjadi bagus.

Trivia
Penampilan perdana MarSol bukanlah pada hellofest 7, tetapi sebenarnya pada tahun 2009 ketika Universitas Bina Nusantara mengadakan acara “Momentum” yaitu ulang tahun ke-10 Jurusan Desain Komunikasi Visual. Animasi MarSol tampil dalam bumper acara tersebut dan disaksikan oleh banyak pengunjung FX (tempat acara ini berlangsung).
Ide awal pembuatan MarSol ini sudah berlangsung sejak tahun 2009. Pada awalnya, MarSol dibuat untuk menjadi film animasi edukasi. Namun, perubahan konsep terjadi pada pertengahan tahun 2010. Selain Mar, tokoh Goo Goo juga sudah tampil di dalam bumper tersebut, tetapi dengan desain yang berbeda.

Future Plan
Di kemudian hari, diharapkan MarSol bisa menjadi salah satu film serial animasi yang bisa tayang di stasiun tv swasta Indonesia. Tentunya, dengan cerita yang lebih kompleks dan menarik untuk diikuti, serta bisa memberikan pesan moral kepada penonton. Dengan demikian, bisa diterima oleh khalayak banyak sebagai hiburan yang sehat dan mendidik.