ker1

Kemacetan merupakan hal yang sering terjadi dan telah menjadi hal yang lumrah kita jumpai di jalan-jalan kota Jakarta. Banyak individu yang menggunakan kendaraan pribadi untuk memenuhi kepentingannya. Biasanya didominasi oleh para penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk bekerja. Hal ini kemudian mendorong penulis untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada alat transportasi alternatif yang bebas macet dan dapat mengurangi kemacetan di jalan raya, yaitu kereta api.

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi alternatif yang dapat mengantarkan penumpangnya ke tempat tujuan dengan cepat dan efisien, karena mampu menarik banyak rangkaian gerbong sekaligus dan memiliki jalur khusus yang disebut rel. Tapi sayangnya, kereta api kurang diminati sebagian besar kalangan di Jakarta karena telah lama dikenal kurang terawat dan minimnya keaman di dalam kereta itu sendiri. Pelayanan yang ala kadarnya pun membuat orang enggan untuk menggunakan jasa kereta api. Padahal di negara-negara maju, kereta menjadi alat transportasi publik yang menjadi andalan dan digemari masyarakatnya. Di sinilah penulis ingin membuka pemikiran masyarakat untuk mengenal kereta api Indonesia yang telah membaik kualitasnya, sehingga masyarakat mau melirik kembali jasa kereta api Indonesia yang mulai dapat diandalkan melalui media animasi dokumenter.

ker-2

Film animasi dokumenter ini dikemas dalam bentuk animasi motion graphic dengan perpaduan objek 3D dan 2D. Penulis menggunakan aset 3D untuk objek utama, yaitu kereta dan stasiun. Konsep dan desain objek kereta maupun stasiun yang ada di dalam film dokumenter ini diambil dari objek nyata melalui observasi dan riset langsung ke lapangan. Sementara untuk objek pendukung lainnya, penulis menggunakan aset 2D yang lebih simple dari objek utama.

ker-3

Melalui motion graphic, informasi yang disajikan bisa lebih mudah diingat karena terdiri dari visual yang sederhana tapi menarik. Adanya narasi dalam tiap scene dalam film ini juga mempermudah penontonnya dalam menyerap tiap detil informasi yang diberikan.

Untuk pemilihan warnanya, penulis menggunakan warna-warna korporat dari PT Kereta Api Indonesia, yaitu oranye dan biru untuk merepresentasikan kereta api Indonesia sendiri. Oranye merupakan warna hangat karena terdiri dari dua warna, merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan energi, memancarkan keceriaan, dan dari sisi psikologi, oranye merupakan lambang persahabatan. Penggunaan warna ini menciptakan keakraban. Biru adalah warna yang memberi ketenangan dan suasana santai, biru memberi kesan gaul dan trendy. Warna ini menggambarkan ketenangan dan kenyamanan bagi pengguna kereta api. Selanjutnya penggunaan warna cerah dan colorful dipilih untuk menggambarkan PT KAI yang keluar dari masa kelam dan memasuki era baru dalam tugasnya melayani masyarakat. Untuk bagian background, dominan diisi warna kuning dan coklat muda yang agak dull agar kontras dengan warna colorful yang dipakai di objek utama dan pendukung. Berikut adalah beberapa screenshot dari film animasi dokumenter “AYO NAIK KERETA”.

 

ker-4

Demikian sekilas mengenai film animasi dokumenter “AYO NAIK KERETA” ini. Semoga artikel ini dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi anda sekalian. Terima kasih.

Penulis,

Yonathan

2014