m1

Mimpi adalah sebuah film pendek animasi yang menceritakan kisah seorang pria miskin yang mengalami penyimpangan psikologi ke arah negatif karena stress akibat persoalan hidupnya. Ide dari film pendek animasi ini muncul dikarenakan penulis melihat masih cukup banyaknya berita tentang orang stress akibat persoalan hidup yang akhirnya mengalami penyimpangan psikologi hingga tega melakukan apapun demi mendapatkan keinginannya, dari lingkungan pertemanan, sekolah, bahkan sampai keluarga. Tujuan penulis dalam pembuatan film pendek animasi ini adalah ingin memberikan pesan moral bahwa kita harus selalu berpikiran positif dalam menghadapi sebuah masalah baik itu masalah kecil atau besar, bahwa setiap masalah pasti akan segera berlalu dan pasti ada jalan keluar yang lebih baik, karena dengan berpikiran negatif hanya akan menimbulkan masalah yang lain.

m2

Pada proses pembuatan film pendek animasi Mimpi, penulis memulainya dengan membuat konsep cerita dan juga melakukan sketsa bentuk karakter. Penentuan warna juga sangatlah penting, misalnya warna baju dari karakter penulis memilihnya berdasarkan dari arti warna dan juga berdasarkan referensi dari karakter itu sendiri. Untuk bentuknya, penulis membuat karakter dengan bentuk yang tidak terlalu halus karena ingin menyesuaikan dengan tema cerita, juga karena target market utama penulis bukanlah anak-anak. Sedangkan teksturnya, penulis memakai tekstur yang terlihat seperti 2d atau vektor.

m3

Setelah 3d modelnya sudah jadi, selanjutnya adalah proses rigging, skinning dan morpher untuk membuat ekspresinya.

m4

Berikut adalah environment yang ada dalam film pendek animasi Mimpi.

m5

Setelah semua asset sudah jadi, kita bisa memulai proses animasi dan dirender secara bertahap, hasil render akan dimasukkan untuk compositing di After Effect yaitu koreksi warna dan memberi mood dalam scene. Proses yang terakhir adalah menggabungkan suara di Premiere.

m6

Demikian sekilas mengenai proses pembuatan film pendek animasi Mimpi. Semoga dapat bermanfaat atau menginspirasi anda. Terima kasih.

Penulis,

Erwin Gunawan